Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 23 November 2013

Kucoba Cari Jawab






Di mana lagi harus kucari
Jawaban dari teka-teki yang Kau uji
Sekian lama kucoba jawab
Tanpa kuragu
Tanpa rasa malu
Namun semua beku
Dalam malam kumeratap
Dalam sujud kuberharap
Dalam doa kumeminta
Dalam ikhtiar kumenerka
Namun semua belum lengkap
Tuk tunjukkan jawab
Dalam sabar kucoba pasrah
tak ada kata kalah
Tak ada kata menyerah
Tetap yakinkan hati
Suatu saat kan terisi
tekiteki yang kau uji

Kembali



 

Tidakkah Kau tahu 

Apa yang Kau sembunyikan dariku 

telah cukup menjadi teguran bagiku 

Namun mengapa qolbu ini tetap beku 

Tanpa setitik nur-Mu tuk sinari hatiku 

Mengapa lidah ini kelu 

Tanpa sepatah kalam tuk agungkan asma-Mu 

mengapa diri ini tetap bisu 

Tanpa sejangkah langkah tuk menuju Ridlo-Mu 

Qolbuku berharap nur-Mu 

Lidahku ingin agungkan asma-Mu 

langkahku ingin gapai ridlo-Mu 

Aku ingin kembali 

Menjadi diri yang fitri 

Tuk menggapai Ridlo Ilahi

Jumat, 22 November 2013

Cintaku


Cintaku bermukim di ruang antara
antara sedih dan bahagia
antara benci dan rindu
menyatu dalam kalbu

Kalbu membisu
harap pengap
asa binasa
tatkala takdir bicara

Takdir bukan untuk diratapi
takdir bukan untuk disesali
takdir kecupan manis
bagi hati yang suci

Aku hanyalah sebutir pasir
berharap angin kan menerpaku
ke lautan cinta suci
agar kureguk kembali
cinta sejati


Minggu, 10 Juni 2012

Bila Mauku Maumu

Maumu bukan mauku
mauku tak seperti maumu
maumu tak seperti mauku
maumu harus kuikuti maumu
mauku harus kau ikuti mauku
kita sama - sama tak mau
maumu semau - mau kamu
mauku semau - mau aku
kubilang tak mau
kaubilang harus mau
mau mau mau 
tak mau tak mau tak mau 
lalu apa maumu?
aku mau kamu semau sama aku
mauku maumu sama - sama mau
mauku maumu
maumu mauku
mau... mau...
mau...






Sabtu, 09 Juni 2012

Menghapus Jejak Kata

Wahai kata
dengarkan aku yang bercerita
mengungkap rasa
yang tak kan binasa
menghapus benci
dari rasa yang mati

Tidakkah kau tahu
wujudmu yang terakhir terucap  membuatku terluka?
Hilang ..terbang
hancur...lebur..
musnah sudah semua asa
Di manakah sejuta makna yang indah
tatkala romantika cinta mewarnai jiwa?

Melupakanmu..
hal yang tersulit bagiku
kucoba tutup telinga, tetap kudengar
kucoba tutup mata , tetap kulihat
kucoba menghapusmu, tetap ada di jejak pikirku
Aku bingung
Bagaimana kuharus membuangmu?
Sementara dirimu terlalu indah di benakku

Kini aku hanya bisa menunggumu
terdengar kembali di telingaku
bersama sepiku
bersama kesendirianku
di tengah perasaanku yang berkecamuk
aku selalu yakin
kau akan kembali terucap
memberi sejuta makna dalam hidupku
mewarnai hari - hariku
seperti dahulu..
tatkala dia berada di sampingku
 





Minggu, 03 Juni 2012

Rasa Hampa

Rasaku bukan rasamu..
biar kusimpan sendiri rasaku
Rasa yg dulu bersemi
kini telah pergi
rasa itu telah mati
kan kupendam dalam - dalam semua rasa di hati
kuabadikan sejuta kenangan indah dlm sanubari
Bila rasaku ini rasamu
sama rasa yang pernah ada
kini berubah tanpa rasa
dan aku di sini sendiri
membiarkan rasa itu pergi
hampa terasa
damai di jiwa

Kata Mereka tentang Aku

“Kasih sayang sebagai dasar pendidikan” itulah judul artikel yang kubaca pada mala m ini. Artikel ini ditulis  oleh Dr. Dedi Supriadi d...