Profil


Namaku DEWI UKHWATUL KHASANAH, dilahirkan di Kediri. Kunikmati masa pendidikan mulai dari TK sampai S1 di kota ini. Aku tinggal di sebuah desa yang berhawa dingin, sejuk, dan subur, kaya akan hasil bumi, tepatnya di Dsn. Jatisari Ds. Krenceng Kec. Kepung Kab. Kediri. Pendidikan formalku dimulai sejak aku berumur 4 tahun, aku sudah dikenalkan baca tulis huruf di TK Kusuma Mulia Jatisari selama 3 tahun. Maklum gurunya ibu sendiri. Setelah tamat dari TK, aku melanjutkan pendidikanku di Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Huda Jatisari selama 6 tahun, sebuah lembaga pendidikan setara SD berbasis agama Islam. Orang tuaku memilih madrasah supaya aku lebih mengenal dan dapat mempelajari ajaran agama Islam sejak kecil. Setelah lulus dari MI Miftahul Huda, aku melanjutkan pendidikanku di Madrasah Isanawiyah Miftahul Huda Jatisari selama 3 tahun. Lembaga pendidikan setara SMP yang berada satu atap dengan MI dibawah naungan Yayasan Miftahul Huda Jatisari. Setelah lulus MTs, pendidikanku dilanjutkan di Madrasah Aliyah Al Hikmah Purwoasri Kediri, lembaga pendidikan setara tingkat SMA. Selama belajar di MA aku tinggal serta memperdalam ajaran agama Islam di PP Albadriyah Al Hikmah Purwoasri Kediri dibawah asuhan Ibu Nyai Hj. Dra. Nur Cholidah Badrus Sholeh Arif, M.Hi. selama 3 tahun. Banyak pengalaman dan ilmu yang aku dapatkan selama berada di Al Hikmah. Di sana kuukir berjuta kisah dan kenangan, kutemukan cinta, kasih, dan persahabatan. 

Pendidikan S1 kulanjutkan di  Universitas Nusantara PGRI Kediri, salah satu Universitas swasta di Kota Kediri. Dari berbagai macam jurusan dan fakultas yang disediakan, kupilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Bahasa Indonesia, sekilas banyak orang memandang sebelah mata terhadap jurusan yang kupilih. Bahasa Indonesia bahasa kita sehari-hari, tanpa belajar pun kita bisa berbahasa Indonesia, mengapa tidak memilih bahasa asing? Jawabku sederhana, Kupilih Bahasa Indonesia karena AKU WARGA NEGARA INDONESIA, sudah selayaknya kupelajari dan kucintai bahasa sendiri sebelum mempelajari bahasa orang lain.


Hidup ini memang tidak mudah, banyak liku dan duri disetiap langkah perjalanan hidup. Kita berhak memilih jalan mana yang akan dilalui. Kupilih jalan yang belum pernah ditempuh dan dilalui orang lain. Kubuat ‘JALANKU SENDIRI” dengan sepenuh tenaga, pikiran, dan waktu yang disediakan ALLAH SWT Sang Pencipta. Tidak ada keraguan sedikitpun dalam hal itu bahwa HIDUP, MATI, KARIER, JODOH telah kutentukan sendiri saat kutandatangani ‘KONTRAK HIDUP” dihadapan Allah SWT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kata Mereka tentang Aku

“Kasih sayang sebagai dasar pendidikan” itulah judul artikel yang kubaca pada mala m ini. Artikel ini ditulis  oleh Dr. Dedi Supriadi d...