Sabtu, 09 Juni 2012

Menghapus Jejak Kata

Wahai kata
dengarkan aku yang bercerita
mengungkap rasa
yang tak kan binasa
menghapus benci
dari rasa yang mati

Tidakkah kau tahu
wujudmu yang terakhir terucap  membuatku terluka?
Hilang ..terbang
hancur...lebur..
musnah sudah semua asa
Di manakah sejuta makna yang indah
tatkala romantika cinta mewarnai jiwa?

Melupakanmu..
hal yang tersulit bagiku
kucoba tutup telinga, tetap kudengar
kucoba tutup mata , tetap kulihat
kucoba menghapusmu, tetap ada di jejak pikirku
Aku bingung
Bagaimana kuharus membuangmu?
Sementara dirimu terlalu indah di benakku

Kini aku hanya bisa menunggumu
terdengar kembali di telingaku
bersama sepiku
bersama kesendirianku
di tengah perasaanku yang berkecamuk
aku selalu yakin
kau akan kembali terucap
memberi sejuta makna dalam hidupku
mewarnai hari - hariku
seperti dahulu..
tatkala dia berada di sampingku
 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kata Mereka tentang Aku

“Kasih sayang sebagai dasar pendidikan” itulah judul artikel yang kubaca pada mala m ini. Artikel ini ditulis  oleh Dr. Dedi Supriadi d...