Minggu, 18 November 2012

IMBUHAN (AFIKS)


Imbuhan atau afiks adalah bentuk morfem terikat yang melekat pada salah satu kata, baik kata dasar ataupun kata jadian. Imbuhan berperan dalam proses pembentukan kata dasar menjadi kata jadian.
Di bawah ini terdapat beberapa penjelasan tentang imbuhan. 

1. Jenis afiks menurut tempatnya: 

a.  awalan/ prefiks: meng, ber, ter, ke, peng, per, dan seterusnya.
b.  akhiran/ sufiks: -an, -kan, -i
c.  sisipan/ infiks: ke-an, per-an, peng-an, dan seterusnya.
d.  konfiks 

2. Jenis afiks menurut penggunaannya: 

1.  Afiks produktif: yaitu afiks yang memiliki frekuensi pemakaian yang tinggi.
Contoh: se-, meng-, ber-, peng-, per-, dan seterusnya.
2.  Afiks tak produktif: yaitu afiks yang frekuensi pemakaiannya tidak tinggi.
Contoh: -em, -el, -er, -wati, -is, -nda, dan seterusnya.
3.  Afiks asing/ afiks serapan:
a. Akhiran dari bahasa Sansekerta: -wan, -wati, -man
b. Akhiran dari bahasa Arab: -i, -wi, -in, -at, -ah
c. Akhiran dari bahasa Barat:-isme, -tas, -ika, -logi, -is, (asi), dsb (kata benda), -al, -or, -if, -is, dsb.

3. Makna imbuhan

Makna proses pengimbuhan atau afiksasi senantiasa berhubungan dengan fungsi semantik dari suatu bentuk kompleks. Hal ini bisa kita lihat pada contoh-contoh makna afiksasi pada beberapa imbuhan berikut ini:

a.      meng-
mempunyai variasi makna sebagai berikut:
membuat: menggambar, menyate
menuju ke: melaut, menepi, mendarat
memberi : menandai, menopang, menomori
mengeluarkan: membuih, menyanyi
berlaku seperti: merajalela, membabi buta
menuju: melaut, mendarat
b.      ber-
mempunyai makna gramatikal:
dalam keadaan (statif): berbahagia
kumpulan: bertiga, berempat
mempergunakan: berbaju, bersepeda
menjadi: bertamu, berpisah
c.       ter-
mempunyai variasi makna gramatikal:
 superlatif (paling) : tercantik, tertinggi
tidak sengaja: tertidur, tertunduk
dapat di-: tercium, tercapai
hasil tindakan: tersebar, terpecah
d.      peng-
orang yang di-: petatar, pesuruh,
orang yang bersifat: pemarah, pemalas
alat: pemukul, penggaris
pelaku tindakan : pencopet, penjual

Keterangan:
Makna gramatikal dari imbuhan yang lain dapat dicari/diterka dari konteks kalimatnya. Prinsipnya, makna gramatikal muncul karena kaitan antarkata.

4. Fungsi afiks

a.  Prefiks meng-, dan ber-
Prefik meng- dan ber berfungsi sebagai pembentuk kata kerja aktif transitif: memukul, membaca
b.  Prefiks ter- dan di-  
pembentuk kata kerja pasif: terbeli, terbaca, dibeli, dibaca
pembentuk kata sifat (ter): tercantik, terpandang, tertinggi
c.  Prefiks ke-
pembentuk kata bilangan tingkat : kesatu, kedua, dan seterusnya
pembentuk kata bilangan kumpulan : kedua, ketiga, dan seterusnya
d.Konfiks ke-an
pembentuk kata benda: kedamaian
pembentuk kata sifat: kekecilan
pembentuk kata kerja pasif: kehujanan, kedinginan, kepanasan

Fungsi afiks yang lain dapat dicoba dengan cara dikaitkan dengan fungsi struktural dari kalimat yang dibentuknnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kata Mereka tentang Aku

“Kasih sayang sebagai dasar pendidikan” itulah judul artikel yang kubaca pada mala m ini. Artikel ini ditulis  oleh Dr. Dedi Supriadi d...