Sabtu, 22 September 2012

Membaca Pemahaman

                     Pengertian Membaca Pemahaman
M. E. Suhendar berpendapat bahwa, “Membaca pemahaman ialah membaca bahan bacaan dengan menangkap pokok-pokok pikiran yang lebih tajam dan dalam, sehingga terasa ada kepuasan tersendiri setelah bahan bacaan itu dibaca sampai selesai”11.
Sedangkan Henry Guntur Tarigan berpendapat bahwa, “Membaca pemahaman ialah sejenis membaca yang bertujuan untuk memahami standar-standar atau norma-norma kesastraan, resensi kritis, drama tulis, dan pola-pola fiksi”12.
Untuk keterampilan pemahaman, hal yang paling tepat digunakan adalah membaca dalam hati, yang dapat dibagi dalam:
1)      Membaca ekstensif yang berarti membaca secara luas
Membaca ekstensif mencakup:
a)      Membaca Survei
Yaitu membaca dengan meneliti terlebih dahulu apa yang akan kita telaah dengan jalan melihat judul yang terdapat dalam buku-buku yang ada hubungannya, kemudian memeriksa atau meneliti bagan skema yang bersangkutan.


b)      Membaca Sekilas (Skimming)
Yaitu membaca yang membuat kita bergerak dengan cepat melihat, memperlihatkan bahan tertulis untuk mencari arti, mendapatkan informasi/penerangan.
c)      Membaca Dangkal
Yaitu membaca untuk memperoleh pemahaman yang tidak mendalam dari suatu bacaan.

2)      Membaca Intensif yang berarti studi seksama telaah, teliti dan penanganan terperinci yang dilaksanakan di dalam kelas terhadap suatu tugas yang pendek kira-kira dua sampai empat halaman setiap hari.
Membaca Intensif mencakup:
(1)         Membaca telaah isi yang mencakup:
(a)    Membaca teliti yaitu membaca yang menuntut suatu pemutaran atau pembalikan pendidikan yang menyeluruh.
(b)   Membaca kritis yaitu membaca yang dilakukan secara bijaksana, penuh tenggang hati, mendalam, evaluatif, serta analitis dan bukan hanya mencari kesalahan.
(c)    Membaca ide yaitu membaca yang ingin mencari, memperoleh serta memanfaatkan ide-ide yang terdapat pada bacaan.
(d)   Membaca pemahaman yaitu membaca yang penekanannya diarahkan pada keterampilan memahami dan menguasai isi bacaan.
Oleh karena itu pembaca atau siswa dituntut untuk:
-          Memahami kata-kata yang dibacanya dan memahami arti
-          Mampu mengidentifikasi arti yang sudah dikenal dalam konteks yang dibaca.
-          Mampu untuk menerka arti kata yang belum dikenal dalam konteks yang dibaca.
-          Mampu menangkap ide pokok bacaan.
-          Mampu menangkap perincian.
-          Mampu memahami maksud penulis.

(2)         Membaca telaah bahasa, yang mencakup:
(a)    Membaca bahasa asing yaitu kegiatan membaca yang tujuan utamanya adalah memperbesar daya kata dan mengembangkan kosakata.
(b)   Membaca sastra yaitu membaca yang bercermin pada karya sasta dari keserasian keharmonisan antara bentuk dan keindahan isi.



   11 M.E. Suhendar dan Pien Supinah, Pengajaran dan Ujian Keterampilan Membaca dan Keterampilan Menulis (Bandung: CV. Pionir Jaya 1992) hlm. 27
   12 Henry Guntur Tarigan, Op. Cit., hlm. 56

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kata Mereka tentang Aku

“Kasih sayang sebagai dasar pendidikan” itulah judul artikel yang kubaca pada mala m ini. Artikel ini ditulis  oleh Dr. Dedi Supriadi d...