Tampilkan postingan dengan label Cerpen. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cerpen. Tampilkan semua postingan

Rabu, 21 Mei 2025

PUTRI CHELSEA Part 8

 

Sekarang  Beatrice sedang dirumah sendirian, karena nenek masih dipasar perkotaan untuk membeli sesuatu. Beatrice adalah nama samaran putri Chelsie. Hari ini adalah hari yang telah dinanti oleh Beatrice. Ia akan pergi kehutan. Setelah pekerjaan rumahnya selesai, ia pergi dari rumah . Bahkan ia sedikit berlari , tak sabar ingin segera sampai dihutan .

Sesampainya dihutan , ia mulai berjalan dengan santai . Menikmati hembusan angin sepoi-sepoi yang menerpa wajahnya. Ia  mengambil buah buahan yang  ada dihutan itu." Hutan ini tak semengerikan itu " ia semakin dalam memasuki hutan . Hingga ia tiba disebuah danau yang sangat jernih. Sejenak ia beristirahat . Lalu, ia mulai bermain air ditepi danau sambil menikmati memakan buah yang ia petik tadi. Saking asiknya, ia tak sadar ada orang yang tengah mengawasinya.

Ditengah keasikannya, datanglah seorang wanita menghampiri Beatrice dan bergabung bermain. Mereka bercerita tentang hal hal yang menyenangkan . Beatrice pergi menuju goa yang wanita itu ceritakan. Mereka pergi bersama sama . Ditengah perjalanan, wanita itu mendadak berhenti. Melihat itu, Beatricepun ikut berhenti

" Kenapa kau berhenti?"

Wanita itu , memegang bahu Beatrice erat . Ia menatap lekat Beatrice. Beatrice bingung apa yang wanita itu lakukan. Tetapi, ia tidak bisa menggerakkan badan dan matanya. Ia merasa aneh pada dirinya. Semakin lama , kesadarannya menghilang.

Ternyata wanita itu tengah menghipnotis Beatrice. Ia adalah Tiberius. Ia langsung mengambil alih tubuh Beatrice yang pergi menuju desa.

         * * *

Kini raja Anastachius tengah berdiri didepan pintu rumah seseorang. Ia mengetuk pintu dan keluarlah sosok nenek nenek  dengan mata yang membengkak. Raja Anastachius bertanya tentang putrinya , tapi nenek itu tidak tau apapun tentang putri raja . ( Wajar saja , karena putri Chelsie tidak pernah pergi keluar istana).

Lantas raja Anastachius memberi tau ciri-ciri putrinya.

" Orang itu mirip dengan orang yang paduka jelaskan, tapi ia bernama Beatrice. Bukan putri Chelsie"

Raja :" lantas, dimana anak itu sekarang ?"

Nenek :" saat aku pulang dari pasar, aku tidak melihat Beatrice sama sekali. Kemudian aku                                                                                                                         

.           Berkeliling untuk mencarinya, tapi tak ada satupun orang melihat Beatrice"

           " Aku menangis, ku pikir Beatrice telah meninggalkanku".

Raja:" hmm . Aku akan mencari anak itu."

 

  Masih didesa itu, ia berkeliling mencari anaknya, tiba-tiba ia mendengar suara teriakan warga sekitar. Dengan demikian, ia menuju sumber suara dan alangkah terkejutnya mendapati putrinya menghancurkan sekeliling. Dengan cepat, ia turun dari kuda dan mendekati putrinya.

" Putriku, apa yang kau lakukan, nak?"

Ia melihat ada yang berbeda dari putrinya. Matanya merah dan auranya hitam . ( Didalam raga putri Chelsie, ada juga jiwa Tiberius. Ia ingin mengambil sepenuhnya jiwa dan raga putri Chelsie)

Tanpa mengatakan apapun, putri Chelsie menyerang raja Anastachius. Dengan sigap, ia menghindari serangan putrinya itu. Ia tak kuasa jika menyerang balik putrinya itu. Tapi, putri Chelsie semakin menyerang dengan membabi buta. Dengan terpaksa , raja Anastachius menyerang balik eeng tujuan menyadarkan putrinya.

Ia tau , yang menyerangnya sekarang bukanlah putrinya. Ia mengeluarkan batu kekuatan yang telah bertahun-tahun ia jaga. Batu itulah pemberian dari tetua. Pertarungan sengit itu membuat barang barang disamping mereka hancur berkeping keping.

Menyadari itu, ia berusaha untuk membuat putrinya tak sadarkan diri. Dengan begitu, ia bisa mengeluarkan orang yang mengambil alih tubuh putrinya. Ia akan menyerang saat  putrinya lengah .

Kesempatan yang ditunggu pun tiba. Putri Chelsie saat itu lengah dan raja Anastachius meluncurkan serangan yang membuat putrinya pingsan .ia menghampiri putrinya dan menggendongnya menuju istana.

Sesampainya diistana, ia langsung menidurkan dikamarnya. Ratu leassa yang mendengar kabar jika putrinya sudah ditemukan , langsung menuju kamar putrinya. Sesampainya dikamar, ia melihat putrinya yang terbaring diatas kasur.perlahan, ia berjalan menuju tepi ranjang dan mengecup kening putrinya.ia sangat bahagia putrinya telah kembali. Untuk melepas rindunya , mlam ini ia akan tidur dikamar itu.

     Tepat tengah malam bulan purnama, tiba-tiba putri Chelsie mengejan. Matanya melotot, kukunya memanjang , auranya menghitam dan tubuhnya bergetar hebat. Ratu leassa yang berada disampingnya langsung berteriak dan menangis. Karena kamarnya kedap suara, maka tak ada siapapun yang mendengar teriakannya. Kini, ratu leassa benar benar bingung dibuatnya.

Tapi, beberapa detik kemudian, putri Chelsie kembali tenang. Barusaja merasa lega , tiba-tiba putri Chelsie bangun dengan penuh amarah. Melihat itu, tubuh ratu leassa bergetar ketakutan. Sang putri berdiri diatas kasurnya dan bersiap menyerang ratu.

" Lama tidak berjumpa, ibu ahahahahah"

" Nak, sadarlah nak. Ini ibumu.hik, hiks"

" AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAKKKKH "( teriak Chelsie mendapatkan sebuah serangan))

Untung saja raja Anastachius datang tepat waktu. Jika terlambat sedetikpun, entahlah apa yang terjadi pada ratu leassa. "PUTRIKU, APA YANG KAU LAKUKAN"

Melihat raja Anastachius,tanpa aba aba ia langsung menyerangnya dengan membabi buta.ia sangat ganaas. Bahkan kini kekuatannya jauh lebih kuat dibandingkan dengan tadi.

Dalam waktu singkat, raja Anastachius dapat dikalahkan dengan mudah . Kesempatan itu, membuat putri Chelsie menyeringai. Ia langsung membacakan mantra penghancur untuk sang raja. Melihat itu, ratu leassa langsung menghampiri raja dan berdiri dihadapannya. " Nak, sadarlah, kami orang tuamu. A- aku mohon . Hiks"

" Aahahahahahahh. Jangan harap. MENYINGKIRLAH"

" TIDAAK. AKU TAK AKAN MENYINGKIR DARI SINI. KALAU BISA BUNUH SAJA AKU SEKALIAN"

" Ra - ratuku. MENYINGKIRLAH. Biarkan aku saja yang ma - mati."

" Tidak. Jika kau mati , maka aku juga harus mati "

" Hahahaha. Baguslah kalau begitu. RASAKAN INI "

BRUUKKKK......

Putri Chelsie tersungkur ketanah. Ia tak siap menghadapi serangan yang dilakukan oleh Isabel. Syukurlah Isabel muncul disaat yang tepat. " Apa yang kau lakukan disini , TIBERIUS. Keluar kau dari tubuh putri Chelsie."

" A - apa? Jadi selama ini , dia TIBERIUS "( Ratu terkejut , Isabel berkata TIBERIUS."

" Kalian pergilah dari sini. Biar aku yang menghadapinya."

Mereka pergi dari kamar putri Chelsie.

" Sekarang keluar kau dari tubuhnya "

" Ahahahaha. Tak segampang itu, Isabel"

" Kalau begitu, akan ku keluarkan kau secara paksa "

" Coba saja kalau kau mampu "

Pertarungan mereka dimulai. Tak ada tanda tanda diantara mereka yang akan kalah. Kekuatan mereka seimbang.

" Ahahahaha rupanya kekuatanmu bertambah juga ya , Isabel"

" Benar . Dengan kekuatan yang sekarang. Aku akan mengalahkan mu."

Mereka melanjutkan lagi pertarungannya. " Kalau begini terus, jiwa putri Chelsie akan mati " ( batin Isabel).

" Kenapa Isabel, apa kau mau menyerah diri. Ahahahah. PENGECUT "

Tanpa mengatakan apapun , Isabel langsung membelah dirinya dan mengelilingi Tiberius.

" Wow, rupanya kau mempelajari ilmu itu . "

Tanpa basa basi lagi , secara bersamaan Isabel mengerahkan seluruh kekuatannya untuk memisahkan jiwa Tiberius dari raga putri Chelsie.

  * * *

Usahanya pun kini membuahkan hasil . Akhirnya Tiberius keluar dari raga sang putri. Putri Chelsie tak sadarkan diri dan tergeletak ditanah. 

Sebelum Tiberius mengucapkan sebuah mantra , dengan cepat,penyihir Isabel langsung meluncurkan serangan penghancur. " AAAAAAA"  Jiwa dan Raga Tiberius telah hancur menjadi abu. Kemudian, Isabel memasukkan abu tersebut kedalam  sebuah batu.

Akhirnya Tiberius MATI .

Setelah menyimpan batu itu, Isabel   mengangkat tubuh putri ke ranjangnya untuk diobati.

Isabel hampir tidak percaya , denyut nadi putri Chelsie melemah. Dengan cepat ia mengucapkan mantra penyembuh . Tapi, setelah sekian lama putri Chelsie belum sadar.

Braaakk.

Seseorang medobrak pintu dengan keras. Rupanya orang itu adalah raja Anastachius dan ratu leassa. Mereka langsung menghampiri ranjang putrinya . Ratu leassa langsung menggenggam tangan putrinya dan    

Ratu:" nak, ayo bangun. Bunda rindu sekali denganmu nak . Ayo bangun. Kamu gak kangen bunda ya, kamu terlalu nyenyak tidurnya. Tapi jangan sampai meninggalkan bunda disini ya . Bunda takut, bunda takut kehilanganmu. Kamu adalah semesta bunda. Jika kamu pergi, kemana bunda harus tinggal. Hidup ini terasa hampa tanpamu. Ayo bangun. Bunda mau peluk kamu. Maaf, jika bunda pernah menyakiti hatimu. Kamu marah sama bunda , ya. Gapapa kok , kamu marah aja. Tapi bunda mohon . BANGUN."

Ruangan tersebut menjadi hening. Hanya suara ratu leassa saja yang terdengar. Hingga ...

Tangan putri Chelsie bergerak . Perlahan-lahan kesadarannya mulai kembali. Orang yang pertama kali dilihatnya ada ibu.

" Bu - bundaaa"( ucapnya lemah)

" I - iya sayang. Kenapa  hemm?"

" Bunda kenapa nangis " ( ucapnya sembari mengusap air mata yang jatuh dipipi sang bunda'

Kemudian putri Chelsie duduk dan langsung memeluk erat bundanya. Tak lupa juga pada ayah dan Isabel.

Dengan demikian , kutukan telah hancur. Putri Chelsie dinobatkan sebagai penerus orang tuanya. Ia memimpin kerajaan Arthena dengan adil dan bijaksana. Terkadang, ia akan terjun ke masyarakat untuk melakukan pengecekan . Ia juga sering mampir ke rumah nenek. Awalnya nenek itu terkejut ternyata Beatrice adalah seorang putri. Ia juga sedih, karena  Beatrice tidak akan lagi tinggal bersamanya. Tapi, juga senang karena Beatrice sudah bahagia.

 

 

PUTRI CHELSEA Part 7

 

Dikeheningan malam, terdengarlah Isak tangis seseorang yang memecah keheningan tersebut. Gadis itu menangis setelah pertengkarannya dengan orang tuanya. Hatinya sakit mengingat ucapan ayahnya. Ini adalah pertama kalinya ia dibentak oleh ayahnya . Ia sadar, jika sang ayah membentaknya karena keegoisan dirinya . Ingatan tersebut membuatnya semakin terisak. Tak ada satupun orang yang menyadari ada gadis yang sedang menangis, dikarenakan kamarnya yang kedap suara.

Saat ini , ia kelelahan karena menangis. Tiba-tiba terbesit sebuah rencana yang membuatnya bersemangat. Ia segera bangkit dan langsung mengemasi pakaian yang terlihat sederhana.( Sebenarnya pakaian itu adalah pakaian pelayan pribadinya yang umurnya setara dengannya. Kini , pelayan itu menjadi sahabatnya. Karena ia tidak punya pakaian yang sederhana . Semua pakaiannya sangat mewah . Maka dari itu ia meminjam pakaian sahabatnya)

Setelah mengganti pakaiannya , ia mengambil 5 kantung berisi koin emas . Ia membuka jendelanya dan mengamati sekeliling. Setelah dirasa aman , ia langsung loncat begitu saja

"Buukh" ternyata ada dua orang penjaga yang sedang meronda. Saat mendengar suara seperti benda jatuh mereka segera pergi menuju sumber suara. Tapi mereka tidak melihat siapapun disana.

Pengawal 1: " apa kau tadi mendengarnya?"

Pengawal 2:" iya. Aku tadi mendengarnya. Tapi kenapa tidak ada siapapun disini?"

Pengawal 1:" iya, ya. Apa tadi kita salah dengar?"

Pengawal 2:" Tidaakk. Aku sangat yakin, pasti ada orang didekat sini."

Pengawal 1:" kalau begitu, ayo kita cari."

Pengawal itu, terus mencari dari satu tempat ketempat lain. Tapi hasilnya tetap nihil. Mereka memutuskan untuk tidak mencarinya lagi .

Dari atas pohon terlihat seorang gadis yang menghela nafas , merasa lega. Setelah dirasa tak ada orang disini,  gadis itu turun dari atas pohon dan langsung pergi meninggalkan istana. Apa kalian tau siapa gadis itu? Ya. Benar sekali. Gadis itu adalah putri Chelsie.

Langkah demi langkahpun dilalui . Kini gadis itu sudah berada di kota. Malam itu ia memutuskan untuk menginap di penginapan terdekat. 3 hari sebelum ulang tahunnya yang ke 17, ia pergi keluar istana.

        * * *

Pagi harinya, istana dihebohkan dengan berita hilangnya sang putri. Mereka benar benar bingung dibuatnya. Kini para pengawal ditugaskan untuk mencari didalam maupun diluar istana . Ratu leassa Benar benar hancur, ia tengah menangis dikamar putri dan raja Anastachius tengah menenangkan istrinya. Ia merasa bersalah, karena telah menyakiti hati kecil putrinya itu. Sama halnya dengan ratu, raja Anastachius merasakan hal yang sama. Ia tak menyangka jika perkataannya membuat putrinya kabur dari istana .

Sedangkan orang yang kini dalam pencarian dan bukan lain adalah putri Chelsie, ia sedang berada dikota . Ini adalah pertama kalinya ia melihat dunia luar. Ia selalu menyapa setiap orang yang dilaluinya,saking bahagianya. Dikota, ia memutuskan untuk ke pasar membeli beberapa roti dan buah-buahan.

Saat sedang berbelanja, ia melihat seorang nenek nenek yang tengah duduk ditanah.ia langsung menghampiri nenek itu

Putri:" nenek, apa nenek baik baik saja?"

Nenek:" kaki nenek sakit, nak"

Putri:" Rumah nenek dimana , aku akan mengantar nenek pulang "

Nenek:" tidak usah, rumah nenek jauh dari sini . Lagipula nanti merepotkanmu."

Putri:" tidak apa-apa, nek. Aku membantu nenek dengan senang hati ."

Nenek :" yasudah , terserah saja ."

Kemudian , putri Chelsie mengucapkan sebuah mantra . Dalam sekejap nenek itu tidak merasakan sakit dikakinya. Lalu mereka mulai berjalan menuju desa . Saat sudah sampai diperbatasan desa, putri Chelsie dibuat terkejut perihal keadaan desa itu.

Putri :" apa nenek benar benar tinggal disini?"

Nenek :" iya, nak"( putri Chelsie hanya mengangguk saja ).

Saat ini , ia tidak bisa berkata kata tentang apa yang ia lihat. Mereka terus berjalan sampai sampai nenek itu berhenti disuatu rumah .

" Apa ini rumah nenek ?"

" Iya, ini rumah nenek. Ayo masuk"

"Iya nek "

Mereka duduk dan mulai berbincang . Putri Chelsie sangan antusias mendengarkan cerita nenek. Ia bertanya-tanya perihal dunia luar, kisah hidup si nenek , dan tentang desa itu.

" Apa nenek sudah makan , aku membawa buah dan beberapa roti. Ayo makan bersama ,nek."

" Hahaaha. Gadis kecil yang baik hati "

Setelah makan , ia membantu nenek dan keliling melihat desa itu, sambil membagikan beberapa koin emas yang ia miliki. Saat sedang berjalan , ia tak sengaja mendengar pembicaraan warga tentang hutan angker. Dengan rasa penasarannya ia menghampiri mereka dan bertanya tentang hutan angker.

Menjelang sore hari, ia pulang kerumah nenek dan berpamitan . Tapi, nenek itu melarang putri Chelsie pergi, karena ia telah menganggapnya seperti anak sendiri. Tak enak hati dengan si nenek , ia memutuskan untuk tinggal dirumah nenek. Setiap hari , putri Chelsie membantu nenek bekerja dan membersihkan rumah. Tak hanya nenek,  penduduk desa juga sering dibantu oleh putri Chelsie. Ia juga belajar dari nenek tentang obat-obatan. Sehingga ia bisa membantu menyembuhkan orang sakit dengan obat alami . Kadang kadang ia mengeluarkan sihirnya untuk membantu mereka.

Hari harinya ia jalani dengan riang gembira. Saat warga desa mendapati sebuah masalah, ia ikut andil dalam menyelesaikannya , bahkan ialah yang menjadi pemimpin. Seorang pemimpin yang bijaksana, tegas, dan cerdas.setiap masalah yang ada, pasti dapat diselesaikan dengan mudah. Dengan kerja keras, mereka bangkit membangun desa yang lebih maju .bahkan mereka hampir memadai penduduk kota.

          Satu bulan berlalu, ratu leassa tengah merenungi putri Chelsie. Ia mengingat kembali masa masa kebersamaan dengan putrinya.  Akhir akhir ini kondisinya memburuk. Ratu leassa jatuh sakit setelah kepergian putrinya. Terlebih lagi putri Chelsie belum ditemukan

Ditengah lamunannya, tersebutlah sebuah ingatan yang membuat perasaanya campur aduk. Yakni kutukan Tiberius . Mengingat itu, ia langsung tak sadarkan diri. Untungnya ada pelayan yang tengah membawa nampan berisi makanan yang sedang bertugas. Melihat itu, ia langsung memanggil tabib untuk memeriksa kondisi  sang ratu.

Raja Anastachius yang sedang berjalan menuju kamar istrinya , mempercepat langkahnya saat ada pelayan yang memberi taunya tentang keadaan ratu sekarang ini.saat tiba dikamar istrinya, para pelayang langsung keluar menyisakan tabib. Tabib mulai menceritakan kondisi ratu dan memberikan sebuah ramuan . Kemudian ia pamit undur diri.

Beberapa menit kemudian, ratu leassa akhirnya siuman.

" Kenapa, hemm?"( Tanyanya dengan nada yang lembut)

 Mendengar itu, ratu leassa langsung memeluk suaminya . Raja Anastachius membalas pelukan itu dan berusaha menenangkan istrinya.setelah dirasa tenang, ratu leassa menceritakan apa yang membuatnya sedih sampai tak sadarkan diri.

"Kapan bulan purnama akan terjadi? "

" hiks . 3 hari lagi. Dan putri kita belum ditemukan ."

" Tenanglah istriku . Aku akan turun tangan mencari putri kita "

" Sekarang beristirahatlah "( lanjutnya)

 Baru saja ia keluar dari kamar istrinya, ada prajurit yang melapor jika ia melihat orang yang sama persis dengan putri Chelsie, keluar dari salah satu rumah didesa . Tanpa mengatakan apapun , ia berangkat bersama 7 pengawal  menuju desa itu.

PUTRI CHELSEA Part 6


*KELAHIRAN *

Sembilan bulan berlalu, kini raja Anastachius mondar mandir didepan kamar sang ratu. Menunggu kelahiran anaknya. Ratu leassa dibantu bersalin oleh  ISABEL , dan penyihir lainnya .sang raja berharap harap cemas , agar anak dan istrinya selamat.

Tak berselang lama, terdengar sebuah suara yang membuat air mata raja Anastachius luruh begitu saja, membasahi pipinya. " Ooek, ooek, ooek" . Dengan cepat, raja Anastachius membuka pintu dan langsung menghampiri ranjang ratu leassa. Rasanya ia ingin menangis antara terharu dan bahagia. Saat ini ratu leassa sedang memejamkan matanya. Sepertinya ia benar benar kelelahan.

Sang raja duduk ditepi ranjang, lalu ia menggenggam tangan istrinya itu dan mengecupnya berkali kali. " Terimakasih ,sayang."

Kemudian datanglah Isabel dengan menggendong seorang bayi . Dengan cepat, ia mengambil alih bayinya. " Bayi yang cantik, aku akan memberimu nama , CHELSIE. "Ia terus saja menatap lekat bayi yang masih merah itu.

Keesokan harinya, raja Anastachius menggelar pesta besar besaran yang megah dan mewah. Ia mengundang seluruh kerajaan tetangga dan seluruh penyihir yang ada. Hari itu benar benar hari kebahagiaan bagi kerajaan Arthena. Seluruh rakyat berbondong bondong datang keistana . Acara pemberkatanpun dimulai.  Secara bergantian ,Setiap penyihir akan memberikan hal hal baik  untuk hidup putri Chelsie . Satu demi satu penyihir telah memberkahi putri Chelsie

Tiba-tiba datanglah penyihir Tiberius yang membuat suasana menjadi tegang. Dengan sigap, para penyihir melindungi sang putri

Isabel:" apa yang kau lakukan disini, Tiberius." ( Kini Tiberius tidak menyamar lagi sebagai elen)

Tiberius:" hmm. Aku disini ingin memberkati sang putri, apa boleh?"( Ujarnya dengan nada memohon)

Isabel :" TIDAK. KAU JANGAN PERNAH DEKATI PUTRI KAMI!!

Tiberius:" Isabel, asal kau tau , aku sudah tak sejahat dulu. Aku sudah bertaubat. "

       " Aku menyesal, dulu aku selalu berbuat jahat. Maafkan aku  bila dulu aku pernah menyelakaimu."

Isabel :" omong kosong, aku tak akan pernah percaya kepadamu."

Dengan wajah memelas, Tiberius hendak pergi dari istana . Namun , langkahnya berhenti saat salah satu penyihir memanggilnya.

" Hei , aku percaya kepadamu. Aku yakin kamu sudah berubah, sekarang kau boleh memberi berkahmu pada putri ." ( Hal itu, membuat Isabel langsung menoleh kepadanya )

Isabel :" apa yang kau katakan?"( Bingung dengan perkataannya)

" Aku akan memberikan kesempatan pada Tiberius. Kami yakin, dia sudah berubah .

Benarkan"

" Iya benar  tidak ada salahnya juga kan?"

Perlahan lahan , hampir semua penyihir mendukung pendapat itu. Dengan berat hati, ia membolehkan Tiberius mendekati putri. Dengan penuh kebahagiaan, Tiberius mendekati putri dan .....

" Putri, kau akan menjadi putri tercantik diseluruh dunia, selain itu kau juga ... AKAN  MATI DIUSIAMU YANG KETUJUH BELAS. TEPAT PADA BULAN PURNAMA, AKU AKAN MENGAMBIL ALIH  RAGA DAN JIWAMU. AHAHAHAHAHAHAH. AHAHAHAHAHAAH"

Seistana dihebohkan oleh perkataan tiberius.mereka tidak menyangka , jika  perkataannya tadi adalah sebuah tipuan . Dengan amarah yang membara , Isabel mulai menyerang Tiberius dengan membabi buta. Tiberius hanya menghindari serangan itu. Sesekali ia akan berganti menyerang Isabel.

Semakin lama pertarungan itu semakin dahsyat. Bahkan langit yang tadinya cerah , sekarang gelap tertutup oleh awan hitam . Keadaan didalam begitu kacau, barang barang pecah dan seluruh orang berhamburan menyelamatkan diri. Sedangkan para penyihir, sebagian dari mereka membantu Isabel dan yang lainnya membawa anggota bangsawan menuju tempat yang lebih aman.

Kekuatan Isabel  kini  hampir terkuras habis.  Ia benar benar kelelahan. Ia rasa, kekuatan Tiberius kini jauh lebih kuat dibanding pertemuan terakhirnya.Bahkan , para penyihir kewalahan melawan Tiberius. Tiba-tiba pada saat Isabel lengah , Tiberius langsung  meluncurkan serangan yangbegitu dahsyatt pada Isabel.

Brruuuuk.

Tak siap menghadapi serangan Tiberius, Isabel akhirnya tumbang. Ia terluka parah kekuatannya kini telah habis.perlahan lahan kesadaran Isabel hilang  Kata kata terakhir yang ia ingat adalah " TUNGGU SAJA NANTI" . Setelahnya ia tak mengingat apapun.

          * * *

Sekarang Isabel sedang terbaring tak sadarkan diri. Penyihir lain berusaha untuk memulihkan kekuatannya. Namun hasilnya nihil. Bahkan, ia hampir dinyatakan tiada. Tapi untungnya , keajaiban pun terjadi saat raja , ratu dan putrinya masuk untuk melihat kondisi Isabel . Waktu itu, tangan mungil putri Chelsie tak sengaja  menyentuh kening Isabel. Padahal, bayi itu masih berumur dua hari. Beberapa detik kemudian , Isabel membuka matanya pelan . Alangkah senangnya mereka , mendapati Isabel sudah tersadar. Isabel berusaha untuk duduk , dengan sigap penyihir lain membantunya dan memberinya minum. Setelahnya ia meminta untuk menggendong sang putri " putri yang cantik, nasibmu begitu malang. Maafkan aku tak becus menjagamu."

Isabel bergantian menatap raja dan ratu. Ia menyampaikan keinginannya untuk memulihkan kekuatannya disuatu tempat yang tak pernah dijamah oleh manusia. Sebelum ia pergi,  ia memberi amanat " jangan biarkan putri Chelsie pergi dari istana sampai ulang tahunnya yang ke 17."

Lalu , raja dan ratu, besertan putrinya keluar dari kamar Isabel. Dengan bantuan para penyihir, kondisi tubuh Isabel muali membaik, tapi tidak dengan kekuatannya. Malam itu , ia berangkat bertapa disuatu tempat untuk memulihkan kekuatannya.

 

PUTRI CHELSEA Part 5

Perjalanan menuju hutan angker membutuhkan waktu satu Minggu . Karena kerajaan Arthena sangat besar dan luas . Saking luasnya, kerajaan Arthena setara dengan lima kerajaan besar milik tetangga. Penampilan raja Anastachius saat ini , benar benar bukan seperti seorang raja. Melainkan seperti seorang ksatria. Sedangkan para pengawalnya , mereka berpakaian layaknya seorang rakyat biasa. Raja Anastachius membawa sekitar 10 orang  pengawal saja. Akan tetapi, jangan meremehkan kemampuan para pengawal yang telah mendampingi sang raja . Mereka adalah prajurit pilihan yang mempunyai keterampilan yang luar biasa. Raja Anastachius memerintahkan pada mereka untuk berpencar agar tidak terlalu mencolok jika mereka adalah  orang-orang istana . Mereka semua akan berkumpul dan bersatu didaerah dekat hutan angker. Sang raja hanya didampingi 3 orang pengawal. Penduduk disana akan mengira jika mereka datang dari kerajaan tetangga.

Saat malam tiba, raja Anastachius akan singgah dipengianapn yang dilaluinya. Pada  hari keempat. Di malam hari saat raja Anastachius tertidur, ia bermimpi didatangi oleh tetua. Dalam mimpinya, tetua berpesan untuk berhati-hati saat memasuki kawasan hutan angker, karena ada penyihir kegelapan , TIBERIUS.  Tetua juga memberikan sebuah benda bulat berukuran kecil. Rupanya benda itu adalah batu kekuatan. Batu itu dapat membuat siapapun yang memilikinya menjadi sakti mandraguna. Anehnya, raja memimpikan hal itu selama tiga hari berturut-turut. Ia juga tidak mengerti maksud dari mimpinya itu.

Beberapa hari kemudian.....

Raja Anastachius telah memasuki sebuah desa . Ia sangatlah terkejut, mendapati desa yang sangat berantakan. Ia melihat banyak penduduk disana berpakaian lusuh dan bertubuh sangat kurus. Hati raja juga teriris saat melihat perumahan disana sudah tak layak untuk dijadikan tempat tinggal.

        Raja Anastachius menghampiri salah seorang pemuda yang merupakan penduduk asli desa itu. Kemudian   sangat raja bertanya tentang apa yang terjadi di desa itu. Pemuda itu mulai menceritakan desa itu dari awal mula badai terjadi sampai teror dari penyihir Tiberius.

 

           *  * *

Pemuda: " ngomong ngomong , kau mau kemana?"( Tanya pemuda itu sedikit tidak sopan, karena dia tidak tau jika yang berada dihadapannya adalah seorang raja)

Raja:" ooh. Aku mau pergi kehutan angker "( jawabnya dengan nada yang santai)

Pemuda :" untuk apa kau pergi kehutan itu?"

Raja:" aku ingin mencari bunga kehidupan. Apa aku tau dimana keberadaan Bunga itu?"

Pemuda itu berpikir sejenak.

Pemuda :" aku belum pernah melihat bunga itu. Tapi yang aku dengar, bunga itu hanya ada satu didunia. Dan alangkah beruntungnya, bunga itu ada dihutan avenue."

Raja:" hutan Avenue?"( Raja Anastachius tidak tau bahwa hutan angker dulunya adalah hutan Avenue)

Pemuda:" iya. Hutan Avenue"

               " Dulunya hutan angker itu memiliki nama hutan Avenue"

Raja :" hmm. Jadi begitu."

Setelah diam beberapa saat...

Pemuda:" Disini kami benar benar tidak ada harapan untuk hidup."( Sontak hal itu membuat raja mengernyitkan dahinya)

Raja:" kenapa?"

Dan darisinilah pemuda itu menceritakan kehidupannya dan keluh kesahnya pada sang raja. Raja Anastachius benar benar menyimak cerita dari pemuda itu. Ia turut prihatin mendengarkan cerita penduduk disini. Selama ini, ia memperlakukan rakyatnya dengan adil tanpa membeda bedakan kasta. " Tapi, kenapa bisa jadi seperti ini"( batinnya).

Raja Anastachius memutuskan untuk menangani masalah ini, setelah dirinya mendapatkan apa yang ia cari di hutan angker.

           * * *

Raja Anastachius beserta para pengawalnya sekarang berada dihutan angker. Raja Anastachius mengeluarkan sebuah permata kecil .( Permata itu ia peroleh dari tetua sejak tiga hari yang lalu. Dari dalam mimpinya, tetua memberikan 3 buah permata . Rupanya, permata itu adalah permata keinginan . Setiap keinginan dapat terwujud dengan permata itu.)

" Tunjukkan padaku jalan menuju bunga kehidupan ". Setelah mengatakan itu, permata kecil berubah menjadi cahaya biru kehitaman . Cahaya itu mulai memasuki hutan, disusul oleh raja dan pengawalnya. Semakin lama berjalan, semakin dalam pula mereka masuk ke hutan itu. .

Hingga mereka tiba disebuah danau yang sangat jernih . Cahaya itu perlahan-lahan menghilang ditengah danau .raja Anastachius menyimpulkan jika bunga kehidupan , berada didasar danau. Untuk menguatkan keyakinannya, raja Anastachius memutuskan untuk bertapa dibawah pohon besar. Yang letaknya tidak jauh dari danau itu. Sedangkan para pengawalnya, mereka diperintahkan untuk istirahat. Sebelum istirahat, para pengawal memakan bekal yang sudah dibawa dari istana . Saat haus mereka akan minum air dari danau yang saat ini tepat berada dihadapan mereka .

Setelah perut mereka terisi, sebagian pengawal memutuskan untuk tidur . Sedangkan  yang lainnya ada yang mencari buah , dan ada juga yang duduk bersantai ditepi danau. Mereka siap siaga menjaga sang raja.

                  .             * * *

Saat tengah bersantai, tiba tiba muncullah sesosok wanita dari dalam air. Sontak hal tersebut membuat mereka berteriak saking terkejutnya. Teriakan mereka berhasil membangunkan para pengawal  dan raja . Saat membuka mata, rajaa benar benar terkejut melihat sosok wanita setengah duyung berparas buruk rupa. Wanita itu terlihat sangat marah. Rupanya, ia adalah penunggu danau itu. Ia adalah siren

" Kau telah menggangguku"( ucapnya menunjuk raja Anastachius)

" Sekarang kalian harus membayarnya"( siren bergantian menunjuk para pengawal). Mereka yang tadinya duduk ditepi danau, seketika siap siaga melindungi Sang raja. Raja Anastachius bangkit dari tempat duduknya . " Biarkan aku yang menghadapinya". (Raja Anastachius mendekati danau . )

Raja:" aku tidak berniat mengganggumu . Kedatanganku disini hanyalah untuk mencari bunga kehidupan . Kami tidak memiliki niat jahat."

Siren:" ooh. Rupanya kau. Kau seorang raja bukan?"

Raja:" itu bukanlah hal yang penting. Yang terpenting sekarang , berikan bunga itu padaku."

( Saat sedang bertapa, raja mendapatkan petunjuk jika bunga kehidupan ada didasar danau ini. Dan dijaga oleh siren . Jika bunga itu tidak segera diambil sampai nanti malam bulan purnama , maka siren akan menggunakan bunga itu untuk memperkuat kekuatannya. )

Siren:" tak semudah itu kau mendapatkannya."

Raja:" jika kau tidak memberikannya, maka aku akan mengambilnya sendiri "

Siren:" coba saja kalau bisa."( Ucapnya meremehkan raja Anastachius)

Raja Anastachius mengambil sebuah permata kecil ." Ambillah bunga kehidupan didasar danau itu " dalam sekejap, permata itu berubah menjadi cahaya berwarna merah pekat.  Dalam hitungan detik, bunga kehidupan muncul bersamaan cahaya itu. Perlahan lahan bunga itu melayang dari tengah danau menuju raja Anastachius. Disaat bunga itu hampir berada ditangan raja, tiba tiba siren mengeluarkan kekuatannya untuk menarik bunga itu.

Siren:" ahahahaha. Sekarang bunga ini jadi milikku."

Raja:" heii. KEMBALIKAN BUNGA ITU!!"

Siren :" sekalipun aku mati, aku takkan pernah menyerahkan bunga ini padamu ."

       Dengan helaan napas yang panjang, sang raja mengambil batu permata terakhir miliknya.

" HANCURKAN"

Permata itu kembali berubah menjadi cahaya hitam . Semakin lama , cahaya itu semakin besar dan siap menghantam tubuh siren .

" SEKARANG"

Dengan cepat, cahaya itu menghantam tubuh siren . " Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaakkkkh"

Perlahan lahan siren kehilangan kesadaran. Bersamaan itu, tubuh siren dan cahaya tadi mulai menghilang. Perjalanan mencari bunga kehidupan telah usai. Raja dan para pengawalnya keluar dari hutan itu, dan pulang ke istana. Sebelum pulang, raja Anastachius memerintahkan pada sebagian pengawalnya untuk menetap didesa dekat hutan angker untuk membantu penduduk disana . Ia juga memberikan 5 kantung koin emas untuk dibagikan .

        Sesampainya diistana, ia  segera menemui Isabel dan istrinya. Mereka sangat bahagia karena raja pulang dengan selamat dan juga membawa bunga kehidupan. Dengan cepat, Isabel membuat ramuan dari bunga itu dan memberikannya pada sang ratu untuk diminum. Satu Minggu kemudian, sang ratu akhirnya dinyatakan hamil. Dengan cepat, berita ini menyebar keseluruh penjuru kerajaan. Tidak hanya itu, berita ini juga sampai di kerajaan tetangga. Banyak dari mereka yang mengucapkan selamat kepada raja Anastachius. Kerajaan Athena sangat bahagia, karena sebentar lagi mereka akan memiliki seorang putri atau pangeran.

Semakin hari, sang ratu semakin cantik . Isabel dan penyihir lainnya sudah menebak jika ratu tengah mengandung seorang anak perempuan . Sejak hamil, emosi ratu leassa menjadi sangat tidak stabil. Ia melampiaskan emosinya pada sang suami. Dengan sabar, raja Anastachius menghadapi istrinya itu.

PUTRI CHELSEA Part 4


     Angin sepoi-sepoi mulai berhembus berlawanan arah . Semakin lama , angin itu berubah menjadi badai yang besar , disertai dengan gemuruh petir yang sangat dahsyat. Elen terbangun dari tidurnya karena terusik dengan suara gemuruh itu. Ia terkejut karena mendapati badai petir didalam goa . Elen bangkit dari tempat tidurnya . Samar samar ia melihat si nenek sedang berteriak mengucapkan sebuah mantra dan kekuatan yang besar mengalir ke tubuh nenek itu. Ia beranggapan jika badai petir yang terjadi saat ini disebabkan oleh nenek itu. Elen bersembunyi dibalik batu besar tadi, yang ia gunakan untuk istirahat . Karena kekuatan nya belum sepenuhnya pulih. Yang paling utama ia harus  melindungi dirinya sendiri. Si nenek terus membacakan mantra itu dan semakin lama badai petir itu semakin kuat.

          Setelah sekian lama , akhirnya badai petir itu berhenti juga. Bersamaan itu, elen keluar dari persembunyiannya. Ia mendekati si nenek dan ....

Elen :" woooow, nenek. Sungguh dahsyat kekuatan yang kau miliki. Itu berarti kekuatanmu telah pulih , bukan? Hahahaha . Ini lah saatnya , AKU PERINTAHKAN KAU UNTUK MEMBUNUH ISABEL DAN TETUA."( Ucapnya dengan angkuh)

Si nenek melirik elen dibelakang dan terbitlah senyuman smirk yang sangat mengerikan.

Nenek itu tertawa . Suara tawa yang terdengar melengking itu membuat siapapun yang mendengarnya pasti akan ketakutan . Hal inilah yang sedang elen rasakan saat ini. Tiba-tiba nenek itu menghentikan tawanya dan mengatakan sesuatu yang membuat elen semakin ketakutan.

Nenek:" ahahahahahahaahahahahhahahahaahaha. Elen - elen. Aku sangat kasian padamu. Kau terlalu bodoh untuk membantuku. Sebelum aku membunuh tetua , AKU AKAN MEMBUNUHMU TERLEBIH DAHULU.. AHAHAHAHAHAHAAHAHAHAHHAHAHAHAAHAHA."

Elen :" a-apa maksudmu? . Bukanlah kau telah berjanji un - untuk membantuku."( Ucapnya terbata - bata)

Nenek:" Elen. Sudah kubilang kepadamu bahwa kau terlalu BODOH. ahaaha."

Elen :" DASAR PENGHIANAT. KAU ..... KAU SEORANG PENGHIANAT!!! mana janjimu , HAH!!"

Nenek:" ahahaha. Dasar bodoh. Kenapa kau percaya denganku?"

Nenek:" sekarang...... AKU AKAN MENGAMBIL ALIH TUBUHMU , ELEEN ."( Nenek itu menyerang elen dengan membabi buta. Ia terus menyerang elen tanpa memberikan celah sedikitpun  untuk menyerang balik. Elen yang kekuatannya belum pulih sepenuhnya , hanya bisa menangkis serangan dari nenek itu. )

             BRUUUUUKK...

Elen yang tidak bisa lagi menangkis serangan itupun , akhirnya ia tumbang ( tersungkur ke tanah). Perlahan - lahan , nenek itu mendekati elen dan mengucapkan sebuah mantra . Disitu elen hanya bisa pasrah akan nasib yang akan ia terima nantinya.

Nenek :" elen, sayang.  Sekarang Kekuatanku telah pulih sepenuhnya .  Tapi, aku masih jadi tua dan buruk rupa. Jadi, AKU AKAN MENGAMBIL ALIH TUBUHMU SAAT INI JUGA , AHAHAHAHA."( Nenek itu mulai menyerap kekuatan  elen . Akibatnya tubuh elen menjadi lemas tak bertenaga. Perlahan - lahan tubuh elen menjadi sangat kurus dan tubuhnya menjadi hitam ( gosong). Disaat itu juga elen menghembuskan nafas terakhirnya Dengan catatan  kematian yang sangat mengenaskan . Wajah dan perawakan nenek itu benar benar mirip dengan elen . Ia berhasil mengambil alih tubuh elen ).

" Ahahaha. Akhirnya aku kembali menjadi muda lagi. Dan kekuatanku...... Kekuatanku bertambah dua kali lipat lebih kuat. Ahahahaha. Sekarang kan ku kenalkan diriku pada dunia. Aku... AKU KEMBALIIIII. AKU ADALAAH TIBERIUS. SANG PENYIHIR KEGELAPAN .MULAI SEKARANG ... AKULAH PENYIHIR TERHEBAT DIDUNIA. Semua orang akan tunduk dan patuh pada perintahku .AHAHAHAHAHA."

          Kini, hutan Avenue menjadi hutan yang ditakuti semua orang. Setiap orang yang memasuki hutan itu, pasti tidak akan pernah kembali.

Tiberius  sering keluar dari goa dan masuk ke perkampungan hanya untuk membuat onar. Penduduk selalu berprasangka jika yang membuat onar adalah elen. Padahal, ia adalah Tiberius yang menyamar sebagai elen. Kini, penduduk desa selalu was was saat keluar rumah.  Ia takut, bertemu dengan Tiberius dan berakhir dibunuh olehnya.

                     * BUNGA KEHIDUPAN *

Disebuah ruangan diistana, duduklah dua orang yang sedang berbincang. Sepertinya perbincangan itu sangat rahasia, terlihat dari keduanya yang sangat serius membicarakan hal itu.

Raja:" Isabel, aku akan pergi kehutan untuk mencari bunga kehidupan."

Isabel:" baik, . Berhati-hatilah."

Raja:" untuk sementara waktu, istrikulah yang akan menggantikan tugasku untuk memimpin kerajaan ini ."

Isabel:" aku  juga akan membantunya memimpin kerajaan ini ."

Raja:" aku minta satu hal padamu!!"

Isabel :" apa itu?"

Raja:" aku ingin kau menjaga istriku, kau juga harus menghiburnya. Hatiku sangat sakit , melihat istriku bersedih dan melamun setiap hari. "

Isabel:" tenanglah kau tak perlu khawatir, aku akan melakukannya."

          Isabel mulai membacakan sebuah mantra . Dari tangan kirinya , muncullah sebuah jimat pelindung berupa sebuah kalung berwarna perak. Ditengah kalung itu , ada sebuah batu berlian kecil berwarna putih.

Isabel :" ambillah kalung ini. Kalung ini akan melindungimu dari marabahaya selama kau memakainya. Kau harus ingat ! Kau harus selalu menggunakannya!"

Raja:" terimakasih Isabel , aku akan selalu menggunakan kalung ini ."( Sang raja mengambil kalung itu dan langsung memakainya).

Raja:" baiklah. Aku akan berangkat sekarang ."

Isabel :" hmm, baiklah. Jika kau dalam bahaya, kau bisa memanggil namaku sebanyak tiga kali "

Raja :" hmm. Aku akan berpamitan pada istriku "

Isabel:" Silahkan  "

     Sang raja meninggalkan Isabel yang masih berada diruangan itu. Ia mulai mempersiapkan apa yang akan dibawa saat perjalanan. Setelah selesai, ia bergegas menuju kekamar sang ratu untuk berpamitan.

Sang ratu sedang duduk didepan meja riasnya. Ia sedang melamun, memikirkan apa yang sedang ia hadapi sekarang. Hingga  dia tak sadar, ada seseorang  yang memasuki kamarnya.  Sang ratu seketika tersadar dari lamunannya saat ada seseorang yang menepuk pundaknya.

Ratu:" aah, . Maaf aku tidak tau , engkau  ada disini."

Raja:" hmm. Tidak apa-apa, istriku. Aku juga minta maaf telah mengagetkanmu."

Ratu:" tidak apa-apa."( Sang ratu mengamati pakaian raja dari ujung rambut sampai ujung kaki )

Ratu:" suamiku  mau kemana ?"( Tanyanya dengan tatapan yang sendu)

Raja:" aku mau mencari bunga kehidupan , ratuku. Dihutan ."( Jawabnya dengan nada yang begitu lembut).

Didepan istrinya, raja Anastachius akan terlihat seperti kucing . Tapi jangan ditanya lagi, ketika sedang bertugas memimpin kerajaan . Aura kepemimpinan yang sangat kuat , membuatnya terlihat sebagai seseorang yang paling  berwibawa di kerajaan Arthena.

Raja Anastachius meraih tangan istrinya dan mengusapnya lembut

Raja:" Istriku, permintaan kita selama ini , akan segera terwujud. Kita akan mempunyai seorang anak." ( Ucapan itu membuat tubuh sang ratu kaku seketika . Ia masih sangat syok karena ada secercah harapan untuk memiliki seorang anak . Tak disangka , butiran air mata kebahagiaan terjun membasahi pipinya.)

Ratu:" a- apa aku tidak salah dengar?" ( Ujarnya tak percaya akan apa yang baru saja ia dengar).

Dengan lembut , sang raja mengusap air mata yang membasahi pipi sang ratu.

Raja:" tidak, sayangku. Kita akan punya seorang anak dengan bantuan bunga kehidupan ."

Ratu:" tapi, bagaimana dengan kerajaan ini jika kakanda pergi?"

Raja:" hahahaha. Tenang saja , istriku . Itu semua sudah kurus."( Ucapnya sembari tertawa kecil)

Ratu:" suamiku ......."( Tiba-tiba ratu leassa memeluk erat  tubuh kekar raja Anastachius. Sontak hal itu membuat raja Anastachius kaget. Tapi, ia langsung menetralkan rasa kegetnya dengan membalas pelukan istrinya.)

Ratu:" sayang"

Raja :" hmm. Ada apa istriku."

Ratu :" aku tidak menyangka, keinginan kita selama ini akan terwujud.  terimakasih, engkau selalu berkorban untukku dan untuk kerajaan ini. "

Raja:" iya , sayangku. Itu sudah menjadi tanggungjawabku sebagai suami dan raja. Aku juga berterima kasih kepadamu , kau selalu ada untukku, disaat aku senang dan susah . Kau juga selalu membantuku memimpin kerajaan ini. Kerajaan Arthena sangat beruntung mempunyai ratu sepertimu."

Setelah berpelukan untuk perpisahan , raja berpamitan pada istrinya, dan perjalanan raja dimulai..

PUTRI CHELSEA Part 8

  Sekarang   Beatrice sedang dirumah sendirian, karena nenek masih dipasar perkotaan untuk membeli sesuatu. Beatrice adalah nama samaran put...