Perjalanan menuju hutan angker membutuhkan waktu satu Minggu . Karena kerajaan Arthena sangat besar dan luas . Saking luasnya, kerajaan Arthena setara dengan lima kerajaan besar milik tetangga. Penampilan raja Anastachius saat ini , benar benar bukan seperti seorang raja. Melainkan seperti seorang ksatria. Sedangkan para pengawalnya , mereka berpakaian layaknya seorang rakyat biasa. Raja Anastachius membawa sekitar 10 orang pengawal saja. Akan tetapi, jangan meremehkan kemampuan para pengawal yang telah mendampingi sang raja . Mereka adalah prajurit pilihan yang mempunyai keterampilan yang luar biasa. Raja Anastachius memerintahkan pada mereka untuk berpencar agar tidak terlalu mencolok jika mereka adalah orang-orang istana . Mereka semua akan berkumpul dan bersatu didaerah dekat hutan angker. Sang raja hanya didampingi 3 orang pengawal. Penduduk disana akan mengira jika mereka datang dari kerajaan tetangga.
Saat malam tiba, raja Anastachius akan
singgah dipengianapn yang dilaluinya. Pada
hari keempat. Di malam hari saat raja Anastachius tertidur, ia bermimpi
didatangi oleh tetua. Dalam mimpinya, tetua berpesan untuk berhati-hati saat
memasuki kawasan hutan angker, karena ada penyihir kegelapan , TIBERIUS. Tetua juga memberikan sebuah benda bulat
berukuran kecil. Rupanya benda itu adalah batu kekuatan. Batu itu dapat membuat
siapapun yang memilikinya menjadi sakti mandraguna. Anehnya, raja memimpikan
hal itu selama tiga hari berturut-turut. Ia juga tidak mengerti maksud dari
mimpinya itu.
Beberapa hari kemudian.....
Raja Anastachius
telah memasuki sebuah desa . Ia sangatlah terkejut, mendapati desa yang sangat
berantakan. Ia melihat banyak penduduk disana berpakaian lusuh dan bertubuh
sangat kurus. Hati raja juga teriris saat melihat perumahan disana sudah tak
layak untuk dijadikan tempat tinggal.
Raja Anastachius menghampiri salah
seorang pemuda yang merupakan penduduk asli desa itu. Kemudian sangat raja bertanya tentang apa yang
terjadi di desa itu. Pemuda itu mulai menceritakan desa itu dari awal mula
badai terjadi sampai teror dari penyihir Tiberius.
*
* *
Pemuda: "
ngomong ngomong , kau mau kemana?"( Tanya pemuda itu sedikit tidak sopan,
karena dia tidak tau jika yang berada dihadapannya adalah seorang raja)
Raja:" ooh.
Aku mau pergi kehutan angker "( jawabnya dengan nada yang santai)
Pemuda :"
untuk apa kau pergi kehutan itu?"
Raja:" aku
ingin mencari bunga kehidupan. Apa aku tau dimana keberadaan Bunga itu?"
Pemuda itu
berpikir sejenak.
Pemuda :"
aku belum pernah melihat bunga itu. Tapi yang aku dengar, bunga itu hanya ada
satu didunia. Dan alangkah beruntungnya, bunga itu ada dihutan avenue."
Raja:"
hutan Avenue?"( Raja Anastachius tidak tau bahwa hutan angker dulunya
adalah hutan Avenue)
Pemuda:"
iya. Hutan Avenue"
" Dulunya hutan angker itu
memiliki nama hutan Avenue"
Raja :"
hmm. Jadi begitu."
Setelah diam
beberapa saat...
Pemuda:"
Disini kami benar benar tidak ada harapan untuk hidup."( Sontak hal itu
membuat raja mengernyitkan dahinya)
Raja:"
kenapa?"
Dan darisinilah
pemuda itu menceritakan kehidupannya dan keluh kesahnya pada sang raja. Raja
Anastachius benar benar menyimak cerita dari pemuda itu. Ia turut prihatin
mendengarkan cerita penduduk disini. Selama ini, ia memperlakukan rakyatnya
dengan adil tanpa membeda bedakan kasta. " Tapi, kenapa bisa jadi seperti
ini"( batinnya).
Raja Anastachius
memutuskan untuk menangani masalah ini, setelah dirinya mendapatkan apa yang ia
cari di hutan angker.
* * *
Raja Anastachius beserta para pengawalnya
sekarang berada dihutan angker. Raja Anastachius mengeluarkan sebuah permata kecil
.( Permata itu ia peroleh dari tetua sejak tiga hari yang lalu. Dari dalam
mimpinya, tetua memberikan 3 buah permata . Rupanya, permata itu adalah permata
keinginan . Setiap keinginan dapat terwujud dengan permata itu.)
"
Tunjukkan padaku jalan menuju bunga kehidupan ". Setelah mengatakan itu,
permata kecil berubah menjadi cahaya biru kehitaman . Cahaya itu mulai memasuki
hutan, disusul oleh raja dan pengawalnya. Semakin lama berjalan, semakin dalam
pula mereka masuk ke hutan itu. .
Hingga
mereka tiba disebuah danau yang sangat jernih . Cahaya itu perlahan-lahan
menghilang ditengah danau .raja Anastachius menyimpulkan jika bunga kehidupan ,
berada didasar danau. Untuk menguatkan keyakinannya, raja Anastachius
memutuskan untuk bertapa dibawah pohon besar. Yang letaknya tidak jauh dari
danau itu. Sedangkan para pengawalnya, mereka diperintahkan untuk istirahat.
Sebelum istirahat, para pengawal memakan bekal yang sudah dibawa dari istana .
Saat haus mereka akan minum air dari danau yang saat ini tepat berada dihadapan
mereka .
Setelah
perut mereka terisi, sebagian pengawal memutuskan untuk tidur . Sedangkan yang lainnya ada yang mencari buah , dan ada
juga yang duduk bersantai ditepi danau. Mereka siap siaga menjaga sang raja.
Saat
tengah bersantai, tiba tiba muncullah sesosok wanita dari dalam air. Sontak hal
tersebut membuat mereka berteriak saking terkejutnya. Teriakan mereka berhasil
membangunkan para pengawal dan raja .
Saat membuka mata, rajaa benar benar terkejut melihat sosok wanita setengah
duyung berparas buruk rupa. Wanita itu terlihat sangat marah. Rupanya, ia
adalah penunggu danau itu. Ia adalah siren
"
Kau telah menggangguku"( ucapnya menunjuk raja Anastachius)
"
Sekarang kalian harus membayarnya"( siren bergantian menunjuk para
pengawal). Mereka yang tadinya duduk ditepi danau, seketika siap siaga
melindungi Sang raja. Raja Anastachius bangkit dari tempat duduknya . "
Biarkan aku yang menghadapinya". (Raja Anastachius mendekati danau . )
Raja:"
aku tidak berniat mengganggumu . Kedatanganku disini hanyalah untuk mencari
bunga kehidupan . Kami tidak memiliki niat jahat."
Siren:"
ooh. Rupanya kau. Kau seorang raja bukan?"
Raja:"
itu bukanlah hal yang penting. Yang terpenting sekarang , berikan bunga itu
padaku."
(
Saat sedang bertapa, raja mendapatkan petunjuk jika bunga kehidupan ada didasar
danau ini. Dan dijaga oleh siren . Jika bunga itu tidak segera diambil sampai
nanti malam bulan purnama , maka siren akan menggunakan bunga itu untuk
memperkuat kekuatannya. )
Siren:"
tak semudah itu kau mendapatkannya."
Raja:"
jika kau tidak memberikannya, maka aku akan mengambilnya sendiri "
Siren:"
coba saja kalau bisa."( Ucapnya meremehkan raja Anastachius)
Raja
Anastachius mengambil sebuah permata kecil ." Ambillah bunga kehidupan
didasar danau itu " dalam sekejap, permata itu berubah menjadi cahaya
berwarna merah pekat. Dalam hitungan
detik, bunga kehidupan muncul bersamaan cahaya itu. Perlahan lahan bunga itu melayang
dari tengah danau menuju raja Anastachius. Disaat bunga itu hampir berada
ditangan raja, tiba tiba siren mengeluarkan kekuatannya untuk menarik bunga
itu.
Siren:"
ahahahaha. Sekarang bunga ini jadi milikku."
Raja:"
heii. KEMBALIKAN BUNGA ITU!!"
Siren
:" sekalipun aku mati, aku takkan pernah menyerahkan bunga ini padamu
."
Dengan helaan napas yang panjang, sang
raja mengambil batu permata terakhir miliknya.
"
HANCURKAN"
Permata
itu kembali berubah menjadi cahaya hitam . Semakin lama , cahaya itu semakin
besar dan siap menghantam tubuh siren .
"
SEKARANG"
Dengan
cepat, cahaya itu menghantam tubuh siren . "
Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaakkkkh"
Perlahan
lahan siren kehilangan kesadaran. Bersamaan itu, tubuh siren dan cahaya tadi
mulai menghilang. Perjalanan mencari bunga kehidupan telah usai. Raja dan para
pengawalnya keluar dari hutan itu, dan pulang ke istana. Sebelum pulang, raja
Anastachius memerintahkan pada sebagian pengawalnya untuk menetap didesa dekat
hutan angker untuk membantu penduduk disana . Ia juga memberikan 5 kantung koin
emas untuk dibagikan .
Sesampainya diistana, ia segera menemui Isabel dan istrinya. Mereka
sangat bahagia karena raja pulang dengan selamat dan juga membawa bunga
kehidupan. Dengan cepat, Isabel membuat ramuan dari bunga itu dan memberikannya
pada sang ratu untuk diminum. Satu Minggu kemudian, sang ratu akhirnya
dinyatakan hamil. Dengan cepat, berita ini menyebar keseluruh penjuru kerajaan.
Tidak hanya itu, berita ini juga sampai di kerajaan tetangga. Banyak dari
mereka yang mengucapkan selamat kepada raja Anastachius. Kerajaan Athena sangat
bahagia, karena sebentar lagi mereka akan memiliki seorang putri atau pangeran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar