Angin sepoi-sepoi mulai berhembus
berlawanan arah . Semakin lama , angin itu berubah menjadi badai yang besar ,
disertai dengan gemuruh petir yang sangat dahsyat. Elen terbangun dari tidurnya
karena terusik dengan suara gemuruh itu. Ia terkejut karena mendapati badai
petir didalam goa . Elen bangkit dari tempat tidurnya . Samar samar ia melihat
si nenek sedang berteriak mengucapkan sebuah mantra dan kekuatan yang besar
mengalir ke tubuh nenek itu. Ia beranggapan jika badai petir yang terjadi saat
ini disebabkan oleh nenek itu. Elen bersembunyi dibalik batu besar tadi, yang
ia gunakan untuk istirahat . Karena kekuatan nya belum sepenuhnya pulih. Yang
paling utama ia harus melindungi dirinya
sendiri. Si nenek terus membacakan mantra itu dan semakin lama badai petir itu
semakin kuat.
Setelah sekian lama , akhirnya badai
petir itu berhenti juga. Bersamaan itu, elen keluar dari persembunyiannya. Ia
mendekati si nenek dan ....
Elen :"
woooow, nenek. Sungguh dahsyat kekuatan yang kau miliki. Itu berarti kekuatanmu
telah pulih , bukan? Hahahaha . Ini lah saatnya , AKU PERINTAHKAN KAU UNTUK
MEMBUNUH ISABEL DAN TETUA."( Ucapnya dengan angkuh)
Si nenek melirik
elen dibelakang dan terbitlah senyuman smirk yang sangat mengerikan.
Nenek itu
tertawa . Suara tawa yang terdengar melengking itu membuat siapapun yang
mendengarnya pasti akan ketakutan . Hal inilah yang sedang elen rasakan saat
ini. Tiba-tiba nenek itu menghentikan tawanya dan mengatakan sesuatu yang membuat
elen semakin ketakutan.
Nenek:"
ahahahahahahaahahahahhahahahaahaha. Elen - elen. Aku sangat kasian padamu. Kau
terlalu bodoh untuk membantuku. Sebelum aku membunuh tetua , AKU AKAN
MEMBUNUHMU TERLEBIH DAHULU.. AHAHAHAHAHAHAAHAHAHAHHAHAHAHAAHAHA."
Elen :"
a-apa maksudmu? . Bukanlah kau telah berjanji un - untuk membantuku."(
Ucapnya terbata - bata)
Nenek:"
Elen. Sudah kubilang kepadamu bahwa kau terlalu BODOH. ahaaha."
Elen :"
DASAR PENGHIANAT. KAU ..... KAU SEORANG PENGHIANAT!!! mana janjimu ,
HAH!!"
Nenek:"
ahahaha. Dasar bodoh. Kenapa kau percaya denganku?"
Nenek:"
sekarang...... AKU AKAN MENGAMBIL ALIH TUBUHMU , ELEEN ."( Nenek itu
menyerang elen dengan membabi buta. Ia terus menyerang elen tanpa memberikan
celah sedikitpun untuk menyerang balik.
Elen yang kekuatannya belum pulih sepenuhnya , hanya bisa menangkis serangan
dari nenek itu. )
BRUUUUUKK...
Elen yang tidak
bisa lagi menangkis serangan itupun , akhirnya ia tumbang ( tersungkur ke
tanah). Perlahan - lahan , nenek itu mendekati elen dan mengucapkan sebuah
mantra . Disitu elen hanya bisa pasrah akan nasib yang akan ia terima nantinya.
Nenek :"
elen, sayang. Sekarang Kekuatanku telah
pulih sepenuhnya . Tapi, aku masih jadi
tua dan buruk rupa. Jadi, AKU AKAN MENGAMBIL ALIH TUBUHMU SAAT INI JUGA ,
AHAHAHAHA."( Nenek itu mulai menyerap kekuatan elen . Akibatnya tubuh elen menjadi lemas tak
bertenaga. Perlahan - lahan tubuh elen menjadi sangat kurus dan tubuhnya
menjadi hitam ( gosong). Disaat itu juga elen menghembuskan nafas terakhirnya
Dengan catatan kematian yang sangat
mengenaskan . Wajah dan perawakan nenek itu benar benar mirip dengan elen . Ia
berhasil mengambil alih tubuh elen ).
" Ahahaha.
Akhirnya aku kembali menjadi muda lagi. Dan kekuatanku...... Kekuatanku
bertambah dua kali lipat lebih kuat. Ahahahaha. Sekarang kan ku kenalkan diriku
pada dunia. Aku... AKU KEMBALIIIII. AKU ADALAAH TIBERIUS. SANG PENYIHIR
KEGELAPAN .MULAI SEKARANG ... AKULAH PENYIHIR TERHEBAT DIDUNIA. Semua orang
akan tunduk dan patuh pada perintahku .AHAHAHAHAHA."
Kini, hutan Avenue menjadi hutan yang
ditakuti semua orang. Setiap orang yang memasuki hutan itu, pasti tidak akan
pernah kembali.
Tiberius sering keluar dari goa dan masuk ke perkampungan hanya untuk membuat onar. Penduduk selalu berprasangka jika yang membuat onar adalah elen. Padahal, ia adalah Tiberius yang menyamar sebagai elen. Kini, penduduk desa selalu was was saat keluar rumah. Ia takut, bertemu dengan Tiberius dan berakhir dibunuh olehnya.
* BUNGA KEHIDUPAN *
Disebuah ruangan
diistana, duduklah dua orang yang sedang berbincang. Sepertinya perbincangan
itu sangat rahasia, terlihat dari keduanya yang sangat serius membicarakan hal
itu.
Raja:"
Isabel, aku akan pergi kehutan untuk mencari bunga kehidupan."
Isabel:"
baik, . Berhati-hatilah."
Raja:"
untuk sementara waktu, istrikulah yang akan menggantikan tugasku untuk memimpin
kerajaan ini ."
Isabel:"
aku juga akan membantunya memimpin
kerajaan ini ."
Raja:" aku
minta satu hal padamu!!"
Isabel :"
apa itu?"
Raja:" aku
ingin kau menjaga istriku, kau juga harus menghiburnya. Hatiku sangat sakit ,
melihat istriku bersedih dan melamun setiap hari. "
Isabel:"
tenanglah kau tak perlu khawatir, aku akan melakukannya."
Isabel mulai membacakan sebuah mantra
. Dari tangan kirinya , muncullah sebuah jimat pelindung berupa sebuah kalung
berwarna perak. Ditengah kalung itu , ada sebuah batu berlian kecil berwarna
putih.
Isabel :"
ambillah kalung ini. Kalung ini akan melindungimu dari marabahaya selama kau
memakainya. Kau harus ingat ! Kau harus selalu menggunakannya!"
Raja:"
terimakasih Isabel , aku akan selalu menggunakan kalung ini ."( Sang raja
mengambil kalung itu dan langsung memakainya).
Raja:"
baiklah. Aku akan berangkat sekarang ."
Isabel :"
hmm, baiklah. Jika kau dalam bahaya, kau bisa memanggil namaku sebanyak tiga
kali "
Raja :"
hmm. Aku akan berpamitan pada istriku "
Isabel:"
Silahkan "
Sang raja meninggalkan Isabel yang masih
berada diruangan itu. Ia mulai mempersiapkan apa yang akan dibawa saat
perjalanan. Setelah selesai, ia bergegas menuju kekamar sang ratu untuk
berpamitan.
Sang ratu sedang
duduk didepan meja riasnya. Ia sedang melamun, memikirkan apa yang sedang ia
hadapi sekarang. Hingga dia tak sadar,
ada seseorang yang memasuki
kamarnya. Sang ratu seketika tersadar
dari lamunannya saat ada seseorang yang menepuk pundaknya.
Ratu:" aah,
. Maaf aku tidak tau , engkau ada disini."
Raja:" hmm.
Tidak apa-apa, istriku. Aku juga minta maaf telah mengagetkanmu."
Ratu:"
tidak apa-apa."( Sang ratu mengamati pakaian raja dari ujung rambut sampai
ujung kaki )
Ratu:"
suamiku mau kemana ?"( Tanyanya
dengan tatapan yang sendu)
Raja:" aku
mau mencari bunga kehidupan , ratuku. Dihutan ."( Jawabnya dengan nada
yang begitu lembut).
Didepan
istrinya, raja Anastachius akan terlihat seperti kucing . Tapi jangan ditanya
lagi, ketika sedang bertugas memimpin kerajaan . Aura kepemimpinan yang sangat
kuat , membuatnya terlihat sebagai seseorang yang paling berwibawa di kerajaan Arthena.
Raja Anastachius
meraih tangan istrinya dan mengusapnya lembut
Raja:"
Istriku, permintaan kita selama ini , akan segera terwujud. Kita akan mempunyai
seorang anak." ( Ucapan itu membuat tubuh sang ratu kaku seketika . Ia
masih sangat syok karena ada secercah harapan untuk memiliki seorang anak . Tak
disangka , butiran air mata kebahagiaan terjun membasahi pipinya.)
Ratu:" a-
apa aku tidak salah dengar?" ( Ujarnya tak percaya akan apa yang baru saja
ia dengar).
Dengan lembut ,
sang raja mengusap air mata yang membasahi pipi sang ratu.
Raja:"
tidak, sayangku. Kita akan punya seorang anak dengan bantuan bunga kehidupan
."
Ratu:"
tapi, bagaimana dengan kerajaan ini jika kakanda pergi?"
Raja:"
hahahaha. Tenang saja , istriku . Itu semua sudah kurus."( Ucapnya sembari
tertawa kecil)
Ratu:"
suamiku ......."( Tiba-tiba ratu leassa memeluk erat tubuh kekar raja Anastachius. Sontak hal itu
membuat raja Anastachius kaget. Tapi, ia langsung menetralkan rasa kegetnya
dengan membalas pelukan istrinya.)
Ratu:"
sayang"
Raja :"
hmm. Ada apa istriku."
Ratu :" aku
tidak menyangka, keinginan kita selama ini akan terwujud. terimakasih, engkau selalu berkorban untukku
dan untuk kerajaan ini. "
Raja:" iya
, sayangku. Itu sudah menjadi tanggungjawabku sebagai suami dan raja. Aku juga
berterima kasih kepadamu , kau selalu ada untukku, disaat aku senang dan susah
. Kau juga selalu membantuku memimpin kerajaan ini. Kerajaan Arthena sangat
beruntung mempunyai ratu sepertimu."
Setelah
berpelukan untuk perpisahan , raja berpamitan pada istrinya, dan perjalanan
raja dimulai..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar