M. E. Suhendar berpendapat bahwa,
“Membaca pemahaman ialah membaca bahan bacaan dengan menangkap pokok-pokok pikiran
yang lebih tajam dan dalam, sehingga terasa ada kepuasan tersendiri setelah
bahan bacaan itu dibaca sampai selesai”11.
Sedangkan Henry Guntur Tarigan
berpendapat bahwa, “Membaca pemahaman ialah sejenis membaca yang bertujuan
untuk memahami standar-standar atau norma-norma kesastraan, resensi kritis,
drama tulis, dan pola-pola fiksi”12.
Untuk keterampilan pemahaman, hal
yang paling tepat digunakan adalah membaca dalam hati, yang dapat dibagi dalam:
1)
Membaca ekstensif yang berarti
membaca secara luas
Membaca ekstensif mencakup:
a)
Membaca Survei
Yaitu membaca dengan meneliti terlebih dahulu apa yang
akan kita telaah dengan jalan melihat judul yang terdapat dalam buku-buku yang
ada hubungannya, kemudian memeriksa atau meneliti bagan skema yang
bersangkutan.
b)
Membaca Sekilas (Skimming)
Yaitu membaca yang membuat kita bergerak dengan cepat
melihat, memperlihatkan bahan tertulis untuk mencari arti, mendapatkan
informasi/penerangan.
c)
Membaca Dangkal
Yaitu membaca untuk memperoleh pemahaman yang tidak
mendalam dari suatu bacaan.
2)
Membaca Intensif yang berarti
studi seksama telaah, teliti dan penanganan terperinci yang dilaksanakan di
dalam kelas terhadap suatu tugas yang pendek kira-kira dua sampai empat halaman
setiap hari.
Membaca Intensif mencakup:
(1)
Membaca telaah isi yang
mencakup:
(a)
Membaca teliti yaitu membaca
yang menuntut suatu pemutaran atau pembalikan pendidikan yang menyeluruh.
(b)
Membaca kritis yaitu membaca
yang dilakukan secara bijaksana, penuh tenggang hati, mendalam, evaluatif,
serta analitis dan bukan hanya mencari kesalahan.
(c)
Membaca ide yaitu membaca yang
ingin mencari, memperoleh serta memanfaatkan ide-ide yang terdapat pada bacaan.
(d)
Membaca pemahaman yaitu membaca
yang penekanannya diarahkan pada keterampilan memahami dan menguasai isi
bacaan.
Oleh karena itu pembaca atau siswa dituntut untuk:
-
Memahami kata-kata yang
dibacanya dan memahami arti
-
Mampu mengidentifikasi arti
yang sudah dikenal dalam konteks yang dibaca.
-
Mampu untuk menerka arti kata
yang belum dikenal dalam konteks yang dibaca.
-
Mampu menangkap ide pokok
bacaan.
-
Mampu menangkap perincian.
-
Mampu memahami maksud penulis.
(2)
Membaca telaah bahasa, yang
mencakup:
(a)
Membaca bahasa asing yaitu
kegiatan membaca yang tujuan utamanya adalah memperbesar daya kata dan
mengembangkan kosakata.
(b)
Membaca sastra yaitu membaca
yang bercermin pada karya sasta dari keserasian keharmonisan antara bentuk dan
keindahan isi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar