a. Kemampuan Membaca
Menurut DP. Tampubolon yang dimaksud
dengan kemampuan membaca adalah kecepatan membaca dan pemahaman isi secara
keseluruhan13.
Menurut Akhmad bahwa “Kemampuan
membaca adalah kemampuan untuk memahami informasi yang terkandung dalam materi
cetak”14.
Sedangkan menurut Yeti Mulyati, bahwa
“Kemampuan membaca adalah kesanggupan melihat serta memahami isi dari pada yang
tertulis dengan melisankan atau hanya dalam hati”15.
Kemampuan membaca dapat ditingkatkan dengan penguasaan
teknik-teknik membaca efektif dan efisien. Membaca pemahaman dan efektif bukan
berarti asal membaca pemahaman saja, sehingga karena cepatnya begitu selesai
baca tak ada yang diingat dan dipahami.
Kemampuan membaca harus diimbangi
oleh pemahaman terhadap bacaan tersebut. Pembaca yang efektif dan kritis harus
mampu menemukan bagian penting dari bahan bacaan tersebut secara tepat. Biarkan
bagian yang kurang penting bahkan melewatinya bila memang tidak diperlukan.
b.
Teknik Pengajaran Membaca
1)
Lihat dan Baca
Teknik ini dapat berupa Fonem, kata, kalimat, ungkapan,
kata-kata mutiara, semboyan dan puisi pendek.
2)
Menyusun Kalimat
Melalui kegiatan ini siswa dapat belajar menyusun kalimat.
Teknik pengajaran membaca melalui penyusunan kalimat melibatkan keterampilan
membaca dan menulis.
3)
Menyempurnakan Paragraf
Suatu paragraf yang telah disusun oleh guru dihilangkan
sebuah kata pada setiap kalimat. Paragraf ini kemudian diberikan kepada guru
untuk dibaca kemudian mengisi kotak kosong dengan kata yang tepat.
4)
Mencari Kalimat Topik
Suatu bacaan yang panjang dalam suatu cerita dapat
disingkat dengan mengambil kalimat topik.
5)
Menceritakan Kembali
Melaui kegiatan ini siswa mampu menceritakan kembali
suatu informasi yang telah diterimanya melalui suatu bacaan.
6)
Parafrase
Guru mempersiapkan bahan bacaan puisi bila perlu
menerangkan makna kata-kata puisi yang dianggap sukar, setelah itu siswa
membaca kembali puisi itu dengan teliti lalu mengekspresikan isinya dengan
kata-kata sendiri.
7)
Melanjutkan Cerita
Guru memilih suatu cerita yang cocok untuk siswa, cerita
tiu dihilangkan sebagian. Bagian yang dihilangkan boleh permulaan cerita atau
akhir cerita, setelah siswa membawa cerita yang sebagian itu mereka ditugaskan
melengkapi cerita yang kemudian dibandingkan dengan cerita aslinya.
8)
Mempraktikkan Petunjuk
Membaca petunjuk sering kali kita praktikkan dalam hidup
sehari-hari. Obat yang kita beli selalui mengikuti petunjuk cara pemakaiannya.
Radio yang kita belipun ada petunjuk pengoperasiannya.
9)
Baca dan Terka
Kecermatan membaca dan menangkap isi dalam baca dan
terka sangat diperlukan. Tidak hanya isi yang tersurat kadang-kadang pun isi
yang tersirat. Beda yang tidak pernah disebutkan namanya secara ekplisit.
Karena itu diperlukan kejelian dan ketajaman pemahaman.
10)
Membaca Sekilas
Membaca sekilas dilakukan untuk memperoleh kesan umum
dari sesuatu bacaan. Bila yang dibaca daftar isi maka perhatian pembaca hanya
kepada butir-butir yang dibicarakan. Dalam membaca sekilas terkandung makna
mencari intisari bahan bacaan.
11)
Membaca Sepintas
Dilakukan untuk menemukan suatu informasi secara tepat.
Informasinya sudah ditentukan sebelumnya. Membaca sepintas walaupun cepat harus
teliti dan penuh kesiapan menangkap informasi.
12)
SQ3R
Salah satu teknik pengajaran membaca yang digunakan
dalam kelas 3 tinggi ialah metode telaah tugas atau SQ3R. S adalah singkatan
dari Survey, Q adalah singkatan dari Question, R1 adalah
singkatan dari Read, R2
adalah singkatan dari Ricite dan R3
adalah singkatan dari Review.
13)
Individualize Intruction
Salah satu teknik pengajaran membaca yang tergolong maju
dan modern ialah Individualize Intruction.
Prinsip dasar yang mendasari teknik pengajaran ini adalah bahwa anak normal
dapat belajar membaca dan dapat mempunyai sikap cinta membaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar