Laskar
Bintang Tujuh
Sebulan yang lalu, ya, tepatnya di hari Rabu, aku
menerima titah untuk berpetualang ke Istana Bintang Tujuh. Sebuah Istana mungil
yang sederhana dihuni oleh sekitar tiga puluhan bintang kejora. Meskipun
sederhana, kerlap kerlip cahaya penghuninya menciptakan keindahan tersendiri
bagi pemandangnya, sehingga istana tampak ramai, tampak damai sedamai hati yang damai .
Pagi itu, dengan langkah ragu, dengan perasaan
cemas tak menentu kubuka gerbang istana itu. Setelah gerbang kubuka aku terkejut
“ selamat pagi “ sapaan ramah penghuni istana bintang tujuh meluluhkan perasaan
cemasku. Rasa ragu musnah seketika berganti dengan perasaan bangga dan bahagia.
Segera kubalas sapa mereka dan berkenalan dengan mereka, penghuni Istana
Bintang Tujuh. Satu persatu kumulai perkenalan itu, mulai dari bintang Nuril
yang bercahaya hingga bintang Kristan yang paling imut. Ah, sungguh awal
perkenalan yang indah. Begitulah kesan perkenalan singkatku dengan Laskar
Bintang Tujuh.Ya, begitulah aku menamainya.
Setelah perkenalan singkat itu, kumulai petualanganku
di Istana Bintang Tujuh. Kujelajahi pengetahuan mereka kutransformasikan dengan
pengetahuanku. Mulanya, perasaan grogi yang menghantui membuatku susah tuk
melangkah dan beradaptasi dengan mereka. Akan tetapi, seiring berjalannya
waktu, rasa grogi itu seketika berubah menjadi rasa percaya diri yang tinggi.
Ya , antusiasme Laskar Bintang Tujuh tuk
ikut larut dalam permainanku menumbuhkan kekuatan tersendiri dalam diriku. Seakan
–akan telah menumbuhkan semangat juangku
kembali. Rasa bangga , bahagia, haru, biru mewarnai petualanganku di istana Bintang
Tujuh. Sungguh aku merasa bahagia bisa berada di tengah mereka, berbagi
pengalaman bersama, bercerita ,bercanda, tertawa.. Begitulah kesanku selama bersama
mereka . Berada bersama mereka bagaikan berada di tengah kilauan cahaya bintang
- bintang yang bersinar. Bintang – bintang itu tengah berlomba – lomba agar
dapat bersinar seterang bulan tuk menghiasi gelapnya dunia malam.
Tanpa terasa , waktu berjalan begitu cepat. Kira -
kira seminggu lagi petualanganku bersama mereka kan berakhir. Mungkin aku akan
merasa kesepian.Tak kan kudengar lagi celotehan bintang Ical yang menggelitik, celotehan
bintang Adit yang tak pernah bahagia, celotehan bintang Kristan yang manja, Bintang
Erriq yang penyayang, bintang Destari yang selalu ingin tahu, bintang Restika ,
bintang Rosi, bintang Pagi yang centil. Tak kan kurasakan lagi sapaan lembut
bintang Putri , bintang Ayu, bintang Nathan, bintang Gary, bintang Maria,
bintang Riska, bintang Nuril yang selalu bercahaya dan bintang – bintang yang
lain. Tak akan kunikmati kembali salam keakraban persahabatan yang hangat dari
bintang Maha, bintang Aphrodit, bintang Faricha, bintang Mida, bintang
Maya,bintang Ridha , bintang Sukma dan ribuan bintang yang lain. Tak kan
kulihat lagi gaya belajar bintang Bima yang unik, bintang Rama yang aktif, keseriusan
bintang Putra , bintang Rasyid, bintang Ain , bintang Iful, bintang Dana ,
bintang Efri, bintang Mothy, bintang Geri dan semua bintang dalam Laskar
Bintang Tujuh.
Begitulah cerita singkat pengalamanku berpetualang
bersama Laskar Bintang Tujuh. Ucapan terima kasih kupersembahkan untuk Laskar
Bintang Tujuh yang mau menerimaku, sudi bersahabat denganku. Harapanku semoga
pertemuan yang singkat ini tak kan terlupa sepanjang waktu.
Semoga Laskar Bintang Tujuh dapat meraih harapan
dan cita – cita , dapat bersinar seterang bulan bercahaya. Doakan aku sehat
selalu, teraih semua impian dan harapanku, bermanfaat pengetahuanku, sukses
dalam ujianku, lulus kuliahku dengan prestasi yang membanggakan Bapak/Ibu.
Kediri,
14 Oktober 2011
By Dewie
Tidak ada komentar:
Posting Komentar