Kalender itu mengingatkanku
pada hari bersejarah dalam hidupmu
Kucoba ucapkan sepatah kata
tapi tak kuasa menahan rasa
bimbang , ragu menyelimuti jiwa
Kuteringat
Berapa juta air mata tlah kuteteskan
seberapa dalam luka yang kurasakan
tatkala kau ucap kata perpisahan
kau hancurkan cinta dan persahabatan
di atas kesetiaan yang kupertahankan
Kucoba hapus jejak - jejak yang kau tinggalkan
Kukubur dalam - dalam puing - puing kenangan
Kuhapus air mata dengan kebahagiaan
kusembunyikan luka dengan senyuman
kucoba bangkit dari kesedihan
Aku sadar
Kemarin adalah hari yang penuh kenangan
yang harus dilupakan
Esok adalah masa depan
akan kupikirkan untuk kesuksesan
akan kupikirkan untuk kesuksesan
Teringat sepatah kata yang kau ucapkan
" Kita masih punya logika dan masa depan.
Jodoh ada di tangan Tuhan"
Jodoh ada di tangan Tuhan"
Jika Tuhan menghendaki...
ingin kunikmati beberapa tahun kedepan bersamamu
Dengan penuh harapan dan doa
sekaligus kepadamu kuucapkan
Iedul Miladil Mubarok ya Akh...
Tetaplah di sampingku meskipun kau angap aku telah mati
Karna bagiku persahabatan lebih berarti...
Kucoba tuliskan ucapan itu kembali..tapi kuurungkan niatku lagi. Ada keraguan yang menyelimuti. Hingga sore tiba kutuliskan sebuah kata " Just wanna say happy birthday. sukses dan sehat selalu". Kucoba singkap keraguan yang menyelimuti. Kukirimkan pesan singkat dengan harapan semoga persahabatan kita tetap terjalin dan abadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar