Rabu, 21 Mei 2025

PUTRI CHELSIE part 2

 

Disisi lain, setelah pertengkarannya dengan tetua, Elen tiba disebuah hutang angker.

Elen :" haaaaah sungguh menyebalkan . Aku tidak akan pernah mengampuni kalian semua." ( Elen meluapkan sisa sisa amarahnya) .

Elen melihat sekeliling dan mencerna dimana dia sekarang.

Elen:" Dimana  aku ini, kenapa sepi sekali. Apa tidak ada orang disini? ( Gerutu elen)

Elen berjalan menyusuri hutan itu. Sesekali ia akan mengumpat atau menggerutu tidak jelas. Hingga tak terasa, Elen telah memasuki hutan terlalu jauh. Tanpa ia sadari, didepannya ada sebuah goa misterius.

Elen :" aaakh , sialan. !!! " ( Elen mengumpat , bersamaan itu dia menendang batu yang ada dihadapannya . Dan 'DUUK' batu itu mengenai dinding  goa).

Elen:" oooh , tempat apa ini ?"( Tanya elen penasaran ). Dari dalam goa, samar samar ia mendengar ada suara  yang menyuruhnya masuk . Perlahan lahan , elen mendekati goa itu dan.....

           *  ASAL USUL HUTAN ANGKER*

             Hutan yang sekarang terkenal angker, dulunya tempat itu adalah tempat kehidupan bagi orang miskin. Hutan itu bernama Avenue. Setiap hari, mereka akan pergi ke hutan Avenue , untuk mencari buah buahan atau berburu . Mereka juga akan membuat lahan pertanian dengan mudah menebang pohon dan menjual kayu kayu itu ke kota. Hasil pertanian saat itu juga sangat melimpah, hingga keadaan ekonomi mereka menjadi stabil.

Akan tetapi, pada suatu hari, hujan badai datang menghantam desa itu . Rumah rumah warga, ladang mereka , dan lumbung mereka semuanya hancur.

A:"apa yang terjadi semalam membuat ladang dan rumah kita hancur."

B:"iya, benar. Hujan badai semalam yang buat seperti ini "

C:"lihatlah! Desa ini terlihat sangat berantakan."

A:"iya, benar benar terlihat sangat kacau.:

B:"tapi, kenapa tiba tiba badai datang ya? Padahal kalau dilihat lihat , cuacanya sangat bagus dan tidak ada tanda tanda akan terjadi hujan badai."

C:" aku juga berpikir seperti itu."

C:"apa ini terjadi bukan karena aalam ya?."

A:"Hhaaa? Lalu karena apa?."

B :"apa mungkin karena kekuatan dari para penyihir?."

A:"kalau begitu, lantas apa yang sedang terjadi di istana?."

C:"aku juga tidak tau."

B:" lalu, apa yang harus kita lakukan dengan kekacauan ini ?."

A :"kita harus membersihkan dan memperbaiki semua ini."

C:"setuju. Ayo kita lakukan sekarang juga."

B:"hmm . Baiklah. Sepertinya kau terlihat sangat bersemangat."

C:"hahahaha"

Begitulah perbincangan hangat para warga tentang kejadian semalam yang menimpa mereka .

Satu bulan berlalu. Kini warga desa menjadi resah, karena ladang mereka tidak membuahkan hasil apapun. Padahal tanah diladang mereka dulunya sangat subur  dan membuahkan hasil yang melimpah dan memuaskan.

X:" haaish. Apa yang terjadi?"( Ucapnya frustasi sambil mengacak acak rambutnya.)

Y:" entahlah. Aku pun tak tau."

Z:" semenjak hujan badai, tanah diladang jadi tidak subur lagi."

Tiba - tiba datang seorang pria paruh baya yang menghampiri mereka

A:"; saudara saudara, aku tau... Aku tau......" ( Ucapnya dengan nafas yang masih terengah engah)

Z:"tenanglah lebih dulu , nafasmu terengah engah , minumlah dulu.( Ucapnya seraya menyodorkan segelas air mineral."

X:"kau tau apa?" ( Tanyanya penasaran ).

Setelah merasa lebih tenang, pria itu mulai bercerita.

A:"aku tau penyebab tanah diladang kita ini tidak subur." ( Sontak para warga kaget dan penasaran apa yang terjadi)

Y :" apa yang kau katakan?. Darimana kau mengetahui nya??."( Tanya salah satu warga yang tidak percaya akan hal itu)

A :"Tadi, saat aku sedang menjual sisa sayuran kekota. Aku mendengarkan penduduk kota membicarakan hutan Avenue yang ada didesa ini."

Z:"Apa yang mereka katakan?"

A:"kalian ingat penyihir Tiberius?"

X:"bukannya penyihir jahat itu sudah mati?"

A:"Aku juga berpikir begitu. Tapi sebenarnya dia belum mati !!!!'

Y:"AAPAAAAAA???. Apa kau yakin penyihir itu Tiberius?"( Pekiknya membuat para warga disekitarnya berkumpul , ingin mendengarkan cerita tentang penyihir itu.)

S:"Apa yang sebenarnya terjadi? Ceritakan lah!"

A:"Begini. Kalian masih ingat hujan badai bulan lalu?"

T:"Tentu saja kami ingat. Lantas, apa hubungannya Tiberius dan hujan badai itu?"

A:" Aku dengar bahwa hujan badai itu terjadi karena pertarungan sengit antara Tiberius dan tetua. Aku juga dengar bahwa Tiberius balas dendam karena Tetua membunuh anaknya."

A:" Hal itu karena anak Tiberius mencoba mencuri batu permata. Yang Konon katanya, siapapun yang memiliki batu itu, kekuatannya akan bertambah berkali - kali lipat."

X:"oooh, pantas saja banyak penyihir yang mengincar batu itu."

Y:" Lalu , siapa yang memenangkan pertarungan itu?"(Tanyanya penuh penasaran)

A:"Syukurlah, tetua bisa mengalahkan Tiberius. Sayangnya, tetua tidak membunuh Tiberius."

Z:" Lantas , apa yang tetua lakukan?"

A:" huuuft. Mungkin kabar ini akan mengagetkan kalian."( Ucapnya membuat para warga sangat - sangat penasaran )

U:"CK. Cepat katakan !!! Kau jangan buat kami mati penasaran dong."( Ucapnya kesal )

A:" iya iya . Sabar dong"( ujarnya tak kalah kesal)

T:" Sudah sudah. Jangan bertengkar. Jadi , apa yang terjadi setelah itu?"( Ucapnya menengahi pertengkaran itu.)

A:"tapi kalian jangan menyela ceritaku !!"

U:"iya iya . Yasudah gimana ceritanya?"

A:" Jadi, tetua tidak membunuh Tiberius. Melainkan dia menyegel kekuatan Tiberius dan mengurungnya di goa . Goa itu... Ada dihutan A-V-E-N-U-E !!!"

Semua warga melotot tak percaya akan hal itu. Mereka tak percaya jika Tiberius dikurung didesa mereka.Ini akan akan mengancam keselamatan mereka.

S:'Jadi, ladang kita tidak subur karena itu??? Tapi  bagaimana bisa?"

A:" Aku tidak tau pasti. Yang terpenting Sekarang kita harus mencari solusi untuk masalah ini ."

X:" betul "

Seketika suasana yang tadinya ramai menjadi hening. Mereka memikirkan cara untuk mempertahankan hidupnya. Karena Masalah ini juga menyangkut nyawa mereka.

   BRAAAAAKK.

Salah seorang warga menggebrak meja yang berada disampingnya. Hal itu membuat jantung para warga berdetak lebih cepat. Karena keget.

T:" Hei . Apa maksudmu menggebrak meja seperti itu. HAH??"

Z:" Haha . Aku minta maaf . ."

Z:" Aku dapat ide."( Ujarnya dengan heboh)

U:"apa idemu ."( Ucapnya sedikit kesal sambil menetralkan detak jantungnya.)

Z:" Bagaimana kalau kita minta bantuan pada tetua?"

Sejenak para warga berpikir kembali. Apa tetua akan membantu kita? . Hingga....

S:" hhuuuh . Kita coba saja dulu.n Barangkali tetua mau membantu kita."

Y:" tapi, apa kau yakin ?"( Ucapnya  ragu akan hal tersebut )

S:" Tidak ada salahnya kita mencoba."

X:" Benar. Aku setuju."

U:" Tapi, kapan kita menemui tetua?"

T:" Hmm. Bagaimana kalau besok saja ?"

Z:" ide yang bagus. Jadi, sekarang kita siapkan bekal dulu, untuk perjalanan besok ."

Y:" hmm. Baiklah sekarang kita bubar."

Para warga kembali kerumah masing - masing untuk melanjutkan aktifitasnya.

           * * *

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PUTRI CHELSEA Part 8

  Sekarang   Beatrice sedang dirumah sendirian, karena nenek masih dipasar perkotaan untuk membeli sesuatu. Beatrice adalah nama samaran put...