“Kasih sayang sebagai dasar pendidikan” itulah judul artikel
yang kubaca pada mala m ini. Artikel ini ditulis oleh Dr. Dedi Supriadi dalam bukunya
Mengangkat Citra dan Martabat Guru. Dalam artikel ini disebutkan “ Dasar
pendidikan adalah kasih sayang, cinta yang tulus. Kalau guru sudah kehilangan
kasih sayang kepada muridnya,maka saat
itulah pendidikan mulai kehilangan jati dirinya”.
Kasih sayang setidaknya itulah yang sedang kucoba tanamkan
dalam setiap kali mengajar. Mengajar
dengan dilandasi rasa kasih sayang tanpa ada tekanan , tanpa ada kemarahan,
tanpa ada kekarasan. Jika mengajar dilandasi dengan kasih sayang proses
pembelajaran akan terasa nyaman, mudah diterima, serta menambah keakraban.
Kasih sayang sebagai basis pendidikan agaknya makin jarang
ditemukan dalam pendidikan modern. Topik – topik yang dibicarakan kebanyakan
hanya bersifat teoritis dengan rancangan materi yang sedemikian rumit. Murid dituntut
untuk hafal materi tanpa mengetahui aplikasi nyata dari apa yang mereka
pelajari . Keberhasilan proses pengajaran diukur dengan soal uji materi yang kebanyakan
mengarah pada aspek kognitif, sementara aspek afektif dan psikomotor sering
kali diabaikan. Sehingga pembelajaran lebih memosisikan siswa sebagai objek
pembelajaran (teacher center oriented), bukan
diposisikan sebagai subjek pembelajaran (student
center oriented). Pendidikan semacam inilah yang menjadi penyebab lunturnya
paedagogie kasih sayang.
Melandasi pengajaran dengan kasih sayang merupakan perkara
mudah sebenarnya. Hanya saja perlu kemauan, kedekatan , kesabaran, kesadaran,
dan ketelatenan. Kita harus tau siapa siswa itu, bagaimana posisinya, bagaimana
karakteristiknya, apa maunya, bagiamana cara melayaninya, bagaimana cara mendekatinya.
Jika guru sudah mengetahui dan melakukan
hal yang demikan, rasa kasih sayang dan keakraban akan tertanam dalam diri
siswa dan guru. Guru akan menjadi sosok yang membanggakan, sosok yang
mengagumkan. sosok yang menjadi inspirator bagi siswa.
Hari
ini Sabtu, 7 Desember 2013 hari terakhir aku masuk pada pembelajaran di akhir
semester gasal tahun 2013/2014 di kelas III. Seperti biasa , senyum akrab
mereka selalu menyapaku dan menyalamiku ketika masuk di kelas ini. Sambil menyanyikan
lagu favourite kami “ Kalau kau suka hati bilang Bu Dewi” semua berteriak “ Bu
Dewi”. Gantian kusapa mereka dengan lagu yang sama hingga akhirnya kuucapkan
salam kepada mereka. Agaknya, hal itulah
yang bisa menghiburku dalam lelah dan penatnya fikiranku. Di akhir pembelajaran
ini sengaja tak membahas materi , atau kuberi cerita pengalamanku yang seru
seperti hari-hari sebelumnya. Hari ini kuisi dengan “ Kata mereka tentang aku”.
Aku ingin tahu bagaimana sosok aku di kalangan mereka. Bagaimana metode
pengajaran yang kulakukan bersama mereka. Dengan memberi pertanyaan singkat
langsung jawab , kuminta jawaban yang jujur dari mereka, akhirnya kudapatkan beberapa jawaban tentang sosok aku di
kalangan mereka.Dari beberapa jawaban mereka intinya hanya satu, mereka menginginkan pengajaran yang dilandasi dengan kasih sayang, tanpa ada rasa marah ataupun kekerasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar