RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(
RPP )
Nama
Sekolah : SMA Negeri I
Kediri
Mata
Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/semester : X/I
Alokasi
waktu : 3 x 45 menit
Tema : Moral
Standar Kompetensi : Membahas cerita pendek melalui kegiatan
diskusi
Kompetensi Dasar :
Menemukan nilai-nilai cerita pendek melalui kegiatan
diskusi
Indikator :
No.
|
Indikator
|
Nilai Karakter
|
Menjelaskan nilai-nilai dalam karya
sastra khususnya cerpen
|
Bersahabat dan komunikatif
|
|
Mengidentifikasi nilai-nilai (
budaya, moral, agama, politik,dsb.) dalam cerpen
|
Bersahabat dan komunikatif
|
|
Membandingkan nilai-nilai dalam cerpen dengan
kehidupan sehari-hari
|
Bersahabat dan komunikatif
|
|
Mendiskusikan keterkaitan nilai-nilai yang
terkandung dalam cerita pendek dengan peristiwa nyata dalam kehidupan
sehari-hari.
|
Bersahabat dan komunikatif
|
·
Proses
Membaca cerita pendek , menjelaskan nilai – nilai yang terkandung dalam
cerpen,mengidentifikasi nilai – nilai yang terkandung vdalam
cerpen,membandingkan nilai – nilai dalam cerpen dengan kehidupan sehari - hari
·
Psikomotor
Mendiskusikan
keterkaitan nilai-nilai yang terkandung dalam cerita pendek dengan peristiwa
nyata dalam kehidupan
sehari-hari.
·
Afektif Perilaku berkarakter
Membentuk perilaku siswa
bertanggung jawab dan rasa ingin tahu
Ketrampilan sosial.
Melakukan komunikasi dengan guru dan teman melalui bertanya, berpendapat, dan menjawab pertanyaan, serta menumbuhkan kreatifitas siswa.
Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari
materi ini, siswa mampu :
1.
menjelaskan
nilai-nilai yang terkandung dalam karya sastra khususnya
cerpen dengan benar,
2. mengidentifikasi nilai-nilai budaya, moral, agama, dan politik
dalam cerpen dengan benar,
3. membandingkan
nilai-nilai dalam cerpen dengan kehidupan sehari-hari dengan benar,
4. mendiskusikan
keterkaitan nilai-nilai yang terkandung dalam cerita pendek dengan peristiwa
nyata dalam kehidupan
sehari-hari dengan benar.
Proses
1. Diberikan
cerita pendek, melalui kegiatan tanya jawab siswa
mampu menjelaskan
nilai-nilai yang terkandung dalam karya sastra khususnya cerpen
dengan benar,
2. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa mampu mengidentifikasi
nilai-nilai budaya, moral, agama, dan politik dalam cerpen dengan benar,
3. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa mampu membandingkan
nilai-nilai dalam cerpen dengan kehidupan sehari-hari dengan benar,
Kinerja proses
Melalui kegiatan diskusi kelas siswa mampu menjelaskan keterkaitan nilai-nilai yang terkandung dalam
cerita pendek dengan peristiwa nyata dalam kehidupan
sehari-hari dengan benar.
Afektif
Perilaku karakter
Terlibat dalam KBM yang
berpusat pada siswa, siswa dapat menunjukkan tanggung jawab, jujur, membantu
teman minimal dinilai membuat kemajuan.
Ketrampilan Sosial
Dalam KBM, siswa mampu berkomunikasi kepada guru
dan temannya melalui bertanya dan berdiskusi , berpendapat, menjawab pertanyaan dan menemukan nilai –
nilai yang terkandung dalam cerpen dengan benar.
Materi Pokok :
Nilai
– Nilai dalam Cerpen
Setiap karya sastra tentu memiliki
nilai, memiliki ajen atau mutu. Ketika karya sastra diciptakan, apakah itu
puisi, cerpen, novel, atau drama isinya dipersebahkan untuk dibaca, dihayati,
dipahami, dikaji, ditafsirkan, dan dimaknai nilai yang ada di dalamnya. Mencari nilai, kemudian nilai itu
ditafsirkan, itu disebut juga kegiatan berapresiasi. Memang begitu
kenyataannya, untuk mencari nilai, menemukannya, lantas menafsirkannya nilai
yang berada dalam karya sastra tersebut, kegiatan semacam itu disebut kegiatan
berapresiasi. Nilai-nilai yang ditemukan dalam cerpen, di antaranya nilai
intrinsik dan ekstrinsik.
Nilai
intrinsik lebih banyak dibahas, bahkan banyak dipergunakan untuk pendekatan
objektif atau struktural dalam kegiatan masyarakat akademis sastra. Pendekatan
ekstrinsik jarang dilirik oleh apresiator, karena harus memiliki disiplin ilmu
lain sebagai parameternya. Kesulitan apresiator dalam menganalisis karya sastra
dari unsur ekstrinsik yaitu dalam ketidakmadirian unsur ekstrinsik sebagai
parameter nalisis, sebab walaupun menganalisis unsur budaya atau unsur sosial,
tetap saja pisau intrinsik harus menjadi alat bedahnya.
Tetapi, bagaimanapun juga
nilai-nilai dalam cerpen harus dikupas, dikuliti agar terasa keutuhannya. Ketika
menemukan nilai-nilai dalam cerpen tersebut, maka cerpen tersebut terasa
bernilai, terasa mengandung sesuatu yang berharga. Jadi, nilai-nilai intrinsik
dan ekstrinsik harus dikuliti, harus diapresiasi, agar cerita itu terasa
berbobot dan bermanfaat.
Dalam cerita pendek bisa saja
ditemukan nilai hitam dan putih, bisa juga menggambarkan nilai hitam, atau
memperlihatkan nilai putih. Nilai hitam atau putih dalam karya sastra disebut
juga nilai didaktis, nilai yang mengandung unsur kebaikan sebagai tuntunan
disebut nilai putih, dan nilai keburukan dalam hidup digambarkan nilai hitam. Paling
terasa hitam dan putihnya cerita ada dalam cerita rakyat. Biasanya, yang
berprilaku hitam akan mendapat hukuman, yang berprilaku putih akan mendapat
ganjaran. Contoh dalam cerita rakyat Bawang Merah dan Bawang Putih, terlihat
sekali nilai didaktisnya.
Seorang pengarang tentu saja akan
memperhatikan nilai didaktis dalam karyanya, sebab nilai didaktis, yakni
pendidikan dan pengajaran, dapat mengantarkan pembaca kepada suatu arah
tertentu. Oleh sebab itu karya sastra yang baik adalah karya sastra yang
memperlihatkan tokoh-tokoh yang memiliki kebijaksanaan dan kearifan sehingga
pembaca dapat mengambilnya sebagai teladan.
Keteladan yang terdapat dalam cerita
bisa berupa (1) ajaran kebaikan terdapat dalam cerita, (2) moral yang
digambarkan, (3) falsafah hidup tokoh-tokohnya, (4) ganjaran yang diterima
tokoh-tokohnya, (5) isme-isme yang mempengaruhi atau menggerakkan tokohnya, (6)
kekalahan nilai keburukan, (7) keadaan pendidikan tokohnya yang digambarkan,
dan (8) amanat di akhir cerita.
Nilai-nilai
yang terkandung dalam cerpen antara lain
nilai ketuhanan, nilai agama, nilaimoral, nilai budaya, nilai sosial,
nilai pendidikan, nilai psikologis, dan nilai estetika.
- Nilai ketuhanan: berkaitan dengan hubungan antara manusia dengan Tuhan;
- Nilai agama:menyangkut aturan-aturan yang terkait dengan hubungan antara manusia dengan Tuhan;
- Nilai Moral: mengatur hubungan yang menyangkut masalah baik buruk, sopan santun, danetika antar manusia;
- Nilai Budaya: menyangkut masalah adat istiadat, kebiasaan, bahasa,dalam kehidupan sosialnya;
- Nilai Sosial: menyangkut hubungan antara manusia denganorang lain dalam kehidupan sosialnya;
- Nilai Pendidikan: berhubungan dengan ajaran yangdapat diambil dari sebuah karya;
- Nilai Psikologis: menyangkut masalah eksistensi, ketakutan,dendam, dan nilai-nilai lain yang dialami jiwa manusia; dan
- Nilai Estetika: berkaitan dengankeindahan kebahasaan dalam sastra.
Metode Pembelajaran :
Kooperatif tipe jigsaw learning
Langkah - Langkah
Pembelajaran
Kegiatan Awal
1.
Guru menanyakan kepada siswa
manfaat membaca karya sastra
seperti cerpen, novel selain mendapat penghiburan
2.
Guru membacakan cuplikan sebuah cerpen/novel dan menunjukkan nilai yang
bisa dipetik
3.
Guru mengajak siswa menyadari bahwa dalam setiap cerita ada nilai yang
berguna.
4.
Guru menjelaskan
tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti
-
Eksplorasi
1.
Guru menjelaskan
materi tentang cerpen serta nilai – nilai yang terkandung dalam cerpen
2.
Siswa diberi
kesempatan untuk menanyakan materi yang belum mereka pahami.
3.
Guru menjelaskan
prosedur kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.
-
Elaborasi
5.
Siswa dibagi menjadi beberapa
kelompok yang beranggotakan tujuh orang dengan mencocokkan kata acak.
6.
Siswa mencocokkan
kata acak tersebut dan bergabung menjadi satu kelompok.
7.
Masing – masing
kelompok membagi tugas bagi masing – masing anggota kelompok untuk mengidentifikasi
nilai – nilai yang terkandung dalam cerpen ( nilai ketuhanan, nilai agama,
nilai moral, nilai budaya, nilai sosial, nilai pendidikan, nilai psikologis,
dan nilai estetika) .
8.
Setelah pembagian
tugas kelompok , masing – masing anggota bergabung dengan kelompok lain yang
membahas materi yang sama (sebagai kelompok ahli) untuk mendiskusikan materi
yang telah ditugaskan.
9.
Setelah selesai
berdiskusi masing – masing anggota kelompok kembali ke kelompoknya semula (
kelompok asal ), kemudian menjelaskan hasil diskusinya kepada teman sekelompok serta
membuat laporan hasil diskusi.
-
Konfirmasi
1.
Masing – masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kemudian kelompok yang
lain menanggapi.
2. Siswa mengerjakan soal uji kompetensi.
Kegiatan
Akhir
1.
Siswa diajak merefleksikan nilai-nilai
serta kecakapan hidup (live skill) yang bisa dipetik dari pembelajaran .
2.
Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
3.
Guru menutup pembelajaran.
Sumber,Media,alat :
Sumber
: Suryanto,Alex.2007. Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia.Tangerang:
Esis
Media : cerpen “ Ebola “
Alat :
kartu kata , spidol,whiteboard
Evaluasi :
Teknik
penilaian : tes tulis
Bentuk
penilaian: uraian bebas
Instrument
/soal : terlampir
Mengetahui Kediri,
14 September 2011
Guru
Pembimbing ( Pamong ) Mahasiswa PPL
Drs.
ALI HASAN DEWI UKHWATUL KHASANAH
Lampiran
Soal
Bacalah cerpen “ Ebola “ ,kemudian diskusikan
dengan teman sekelompokmu dengen menjawab pertanyaan berikut !
- Identifikasilah nilai-nilai yang terkandung di dalam cerpen Ebola !
- Carilah perbandingan nilai dalam cerpen tersebut dengan kehidupan sehari-hari!
- Kaitkan nilai-nilai yang terkandung dalam cerita pendek dengan peristiwa nyata dalam kehidupan sehari-hari!
No
|
Nama siswa
|
Aspek penilaian
|
Jml. skor
|
Nilai
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||||
Kriteria Skor Penilaian Kognitif
Setiap jawaban lengkap ( 4 unsur atau lebih ) = 3
Jawaban kurang lengkap ( kurang dari 4 unsur
) = 2
Tidak lengkap
=
1
Nilai = Jumlah skor yang diperoleh x 100
Jumlah skor tertinggi
Aspek
afektif
No
|
Nama siswa
|
Aspek penilaian
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
Penilaian
Afektif Kriteria
Skor Penilaian afektif
a.
Kerajinan 4 = baik
b.
Kedisiplinan 3 = cukup
c.
Kerja sama 2 = kurang
d.
Tanggung jawab 1 = sangat kurang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar