Salah satu tugas guru ialah membimbing dan
membantu siswa untuk mengembangkan dan meningkatkan keterampilan-keterampilan
yang seharusnya dimiliki oleh siswa. Dalam hal ini adalah keterampilan membaca.
Usaha-usaha yang dapat dilakukan agar
siswa memiliki keterampilan membaca ialah:
1)
Membantu siswa untuk memperkaya
kosakata dengan cara:
a)
Memperkenalkan sinonim,
antonim, parafrase, kata-kata dasar yang mendasar sama.
b)
Memperkenalkan imbuhan (awalah,
sisipan dan akhiran).
c)
Mengira-ngira makna kata-kata
dari konteks atau hubungan kalimat.
d)
Menjelaskan arti suatu kata
abstrak.
2)
Membantu siswa untuk memahami
makna struktur-struktur kata, kalimat dan sebagai dan diberikan seperlunya.
3)
Guru dapat memberikan
penjelasan pengertian kiasan, sindiran, ungkapan, pepatah, pribahasa.
4)
Guru mengajukan pertanyaan
menanyakan ide pokok suatu paragraf, menunjukan kalimat yang kurang baik,
menyuruh membuat rangkuman.
5)
Guru menyuruh membaca dalam
arti dengan waktu yang terbatas, bibir tidak boleh digerak-gerakkan. Agar hal
ini dapat berhasil dengan baik di informasikan kepada siswa tentang tujuan
membaca itu, misalnya:
Dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan pikiran pokok dan
sebagainya.
Apabila langkah-langkah itu telah
dilakukan oleh guru, besar kemungkinan keterampilan siswa dalam membaca akan
meningkat. Maka perlu sekali calon guru memahami langkah-langkah seperti yang
disebutkan di atas.
Berbagai cara dapat dilakukan oleh
guru dalam meningkatkan keterampilan membaca. Beberapa contoh langkah-langkah
yang perlu dilakukan dalam melatih siswa untuk meningkatkan kemampuan-kemapuan
membaca:
1)
Melatih kemampuan membaca ide
pokok sebuah wacana, langkah-langkah sebagai berikut:
a)
Setiap paragraf, kelompok
menentukan ide pokok.
b)
Setelah itu didiskusikan untuk
menetapkan judul yang tepat.
c)
Setiap pasangan memusatkan
perhatian pada kalimat topik serta paragraf wacana tersebut.
d)
Setiap pasangan
memperhatikan/membaca rangkuman bab terakhir.
2)
Melatih kemampuan memahami
bagian sebuah wacana, langkah-langkahnya sebagai berikut:
a)
Bahan bacaan ditentukan guru.
b)
Setiap kelompok mencatat
sebanyak-banyaknya bagian yang terdapat pada bacaan untuk mempermudah digaris
bawahi.
c)
Setelah itu pasangan membacakan
hasil kerjanya, kemudian dicocokkan dengan yang asli.
d)
Guru dan siswa memeriksa hasil
jawaban yang berpedoman pada kunci jawaban.
3)
Melatih kemampuan mengenal
kalimat yang tak ada hubungannya dalam wacana. Langkah-langkahnya sebagai
berikut:
a)
Bahan bacaan ditentukan guru.
b)
Setiap pasangan atau kelompok
menentukan tempat kalimat yang salah (tidak berhubungan).
c)
Mendiskusikan.
d)
Diperiksa bersama hasil dari
tiap-tiap kelompok, dibicarakan kesalahan-kesalahan.
4)
Melatih kemampuan untuk kritis
terhadap bacaan, langkah-langkahnya sebagai berikut:
a)
Setiap kelompok membuat
pertanyaan-pertanyaan sebanyak-banyaknya mengenai isi bacaan.
b)
Setelah itu antara kelompok
tukar pekerjaan dan memberikan penilaian yang sebelumnya telah diarahkan oleh
guru.
DP. Tampubolon mengatakan bahwa
“Kemampuan membaca ialah kecepatan membaca dan pemahaman isi16. Kemampuan membaca ditentukan oleh
faktor-faktor pokok yang berikut:
1)
Kompetensi Kebahasaan
Penguasaan bahasa (dalam hal ini bahasa Indonesia)
secara keseluruhan, terutama tata bahasa dan kosa kata, termasuk berbagai arti
dan nuansa serta ejaan dan tanda-tanda baca, dan pengelompokan kata.
2)
Kemampuan Mata
Keterampilan mata mengadakan gerakan-gerakan membaca
yang efisien.
3)
Penentuan Informasi Fokus
Yaitu menentukan lebih dahulu informasi yang diperlukan
sebelum mulai membaca pada umumnya dapat meningkatkan efisiensi membaca.
4)
Teknik-teknik dan Metode-metode
Membaca
Yakni cara-cara membaca yang paling efisien dan efektif
untuk menemukan informasi fokus yang diperlukan. Teknik-teknik yang umum ialah
baca pilih, baca lompat, baca-layap, dan baca-tatap.
5)
Fleksibilitas Membaca
Yaitu kemampuan menyesuaikan strategi membaca dengan
kondisi baca. Yang dimaksud dengan strategi membaca ialah teknik dan metode
membaca, kecepatan membaca, dan gaya
membaca (santai, serius, dengan konsentrasi, dan lain-lain). Kondisi baca ialah
tujuan membaca informasi fokus, dan materi bacaan dalam arti keterbacaan.
6)
Kebiasaan Membaca
Yaitu minat (keinginan, kemauan, dan motivasi) dan
keterampilan membaca yang baik dan efisien, yang telah berkembang dan membudaya
secara maksimal dalam diri seseorang17.
Faktor kebiasaan membaca akan penulis kemukakan lebih lanjut lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar