Potret para mahasiswa masa kini merupakan
cermin Indonesia masa depan. Keberadaan, kemampuan, dan peran pemuda sangat
menentukan masa depan bangsa. Namun, apakah potret mahasiswa masa kini
telah mencerminkan wajah cemerlang Indonesia masa depan? Lihat, potret sebagian
kalangan mahasiswa sekarang, di saat hak-hak rakyat Indonesia belum sepenuhnya
diperoleh karena sikap tak bijak pemerintah dalam menghadapi
permasalahan-permasalahan bangsa, sebagian mahasiswa Indonesia menyikapinya
dengan aksi massa besar-besaran di luar otoritas sebagai kaum intelektual.
Berbagai aksi anarkis seperti aksi pemblokiran jalan,truk minyak, dan SPBU
kerap mewarnai aksi mahasiswa yang turun jalan. Alhasil,tak jarang kita menemui
di setiap aksi mahasiswa akan berbuah bentrok dengan aparat keamanan.
Rutinitas keseharian mahasiswa sekarang seakan
- akan disibukkan oleh rutinitas kampus. Mulai dari membuat makalah, berdiskusi
di kelas, kemudian kembali ke tempat asalnya, kos. Padahal, tidak sepenuhnya
rutinitas keseharian mereka disibukkan dengan hal – hal demikian. Apalagi saat ini keberadaan area hotspot yang
ditunjang dengan berbagai fasilitas memadai menjadi ajang “nongkrong” bagi para
mahasiswa, serta melupakan kegiatan perkuliahannya.
Ironisnya, ternyata aktivitas kuliah mereka hanya berlandaskan keinginan agar
terbebas dari tanggung jawab saja, tanpa menggali lebih dalam manfaat yang
telah diperoleh.
Berbagai tugaspun hanya dijadikan kewajiban
dan beban semata. Jika demikian, lalu kontribusi apakah yang dapat mereka
sumbangkan untuk bangsa ini, sedangkan rakyat Indonesia masih menaruh harapan
besar kepada para mahasiswa? Jelas, sosok seperti itu tidak mencitrakan sosok
pemuda Indonesia yang sebenarnya. Berbeda dengan sosok pemuda masa lalu yang
berani memperjuangkan nama baik bangsa. Pemuda yang sadar akan peran dan fungsi
dirinya terhadap bangsa. Percuma jika para mahasiswa masa kini hanya terjebak
dalam kebanggaannya sebagai kaum intelektual, tanpa berbuat suatu apapun.
Lantas, sekarang, bagaimana caranya agar kita, para mahasiswa, saat ini dapat
menjadi sosok “ akademisi intelektual” yang patut dibanggakan? Tentu dengan
terus meng-upgrade diri secara cukup agar mampu tampil sebagai sosok mahasiwa
sebagai pemuda Indonesia ideal, sebagai kaum intelektual. Jadilah pemuda yang
cerdas, berkomitmen pada bangsa, sadar akan hak dan kewajiban terhadap bangsa,
berani membela kebenaran, dan berakhlak mulia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar