UJI KOMPETENSI SISWA
SMA ......................................................
Nama : ………………………..…………………
No.
Presensi :………………………..…………………
Kelas : …………………………………………..
|
NILAI
|
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/I
Standar Kompetensi : Membahas cerita pendek melalui kegiatan diskusi
Kompetensi Dasar : Menemukan nilai-nilai cerita pendek melalui kegiatan diskusi
Indikator : 1. Menjelaskan nilai-nilai dalam karya sastra khususnya cerpen
2.
Mengidentifikasi
nilai-nilai ( budaya, moral, agama, politik,dsb.) dalam cerpen
3.
Membandingkan
nilai-nilai dalam cerpen dengan kehidupan sehari-hari
4.
Mendiskusikan
keterkaitan nilai-nilai yang terkandung dalam cerita pendek dengan peristiwa
nyata dalam kehidupan
sehari-hari.
Pilihlah
satu jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang
pada salah satu huruf a, b, c, d, atau e!
- Berikut ini yang tidak termasuk nilai – nilai yang terkandung dalam cerpen adalah…
a. budaya b. social c.
pendidikan d. moral e. amanat
- Membaca cerpen tidak hanya mendapat hiburan semata,tetapi juga ada nilai – nilai kehidupan yang dapat kita ambil dari cerpen tersebut. Salah satu nilai yang terkandung dalam cerpen adalah nilai agama( relegius ) yaitu…
a. nilai yang berkaitan dengan hubungan antara
manusia dengan Tuhan
b.
nilai yang menyangkut
aturan-aturan yang terkait dengan hubungan antara manusia dengan Tuhan
c.
nilai yang menyangkut
masalah baik buruk, sopan santun, dan etika antar manusia
d.
menyangkut masalah
adat istiadat, kebiasaan, bahasa,dalam kehidupan sosialnya;
e. nilai
yang menyangkut hubungan antara manusia dengan orang lain dalam kehidupan
- (1)
Teman-teman Fajar bersorak gembira. (2) Daffa terkulai lemas karena
layang-layangnya putus. (3) Senja pun tiba. (4) Ketika terdengar suara
adzan, anak-anak mulai membubarkan diri untuk pergi ke masjid. (5) Berita
kemenangan Fajar atas Daffa semakin menambah keyakinan anak-anak desa itu
bahwa layang-layang milik Fajar memang sakti. (6) Fajar menjadi semakin
tinggi hati.
Bukti nilai agama terdapat pada kalimat bertanda nomor ....
A. (1) C. (4) E. (5)
B. (3) D. (6) - Nilai yang terdapat dalam cerpen yang menyangkut masalah baik buruk, sopan santun, dan etika antar manusia adalah nilai ….
a. sosial b. budaya c. agama d. politik e. moral
- Bacalah
kutipan novel berikut dengan saksama!
(1) Layang-layang Adi tiba-tiba menukik dari atas menyambar layang-layang Badu. (2) Akibatnya, ada bagian kertas layang-layang Badu yang robek. (3) Dan... ketika diadu kembali, layangan Badu pun putus. (4) Badu memandang layang-layangnya seolah-olah tidak percaya. (5) Perasaan sedih dan malu menjadi satu. (6) Akhirnya Badu mengakui kekalahannya.
Bukti nilai moral terdapat pada kalimat bernomor ...
A. (1) C. (4) E. (5)
B. (3) D. (6) - “Hanafi,
mudah-mudahan Tuhan mengampuni dosamu. Sebagai ibu yang engkau durhakai
dengan lillaahitaala sudah rela mengampuni akan dikau.” Hanafi tergeletak
tertawa seolah mencemooh pula, “Hai ibu, mengucap ibu dengan tulusnya
barangkali ibu akan mendapatkan ilham, lalu dapat berkata dengan benar.
Pada hematku ibulah juga yang banyak bersalah atas diriku.”
(Salah Asuhan, Abdul Muis)
Berdasarkan kutipan novel di atas, nilai yang sesuai dengan kehidupan sehari-hari adalah . . . .
a. seorang ibu banyak berbuat salah pada anaknya
b. seorang ibu mengampuni kesalahan anaknya
c. seorang ibu selalu didurhakai anaknya
d. seorang ibu selalu membimbing anaknya
e.
seorang ibu selalu menyayangi anaknya
- Perkataan itu
terdengar oleh sekalian isi kantor. Semua pesuruh berdiri dari bangku
kedudukannya, memandang Kosim tenang-tenang. Warna muka orang muda itu merah
padam, matanya bersinar-sinar. Bukan main marahnya karena ia dihinakan. Ia
pun berkata dengan gagap, “Saya bu…bukan bujang, juragan.”
“Aku kepalamu, tuanmu, tahu? Kepadaku engkau minta izin jika hendak ke mana-mana dari kantor ini.”
“Keras kepala, bin… engkau! Ini manteri kabupaten, Manteri Surya, mengerti? Awas…”
Kosim gemetar, kedua bibirnya bertaut dan matanya terbelalak berapi-api. Ia melangkah menuju meja manteri dan membulatkan tinjunya.
Seketika itu juga tangannya dipegang oleh Suminta cepat-cepat lalu ia ditariknya keluar.
“Sudah Juragan Kosim,” katanya perlahan-lahan. Pergilah, ah…mana gelas itu Juragan Manteri? Saya cuci, saya beli kopi sekali?”
Nilai budaya/tradisi dalam kutipan novel tersebut adalah…
a. Siapapun harus meminta izin bila meninggalkan ruang kerja.
b. Seorang anak buah tidak harus hormat dan patuh kepada atasan.
c. Seorang atasan harus berani dan sering menegur bawahannya.
d. Menentang perintah atasan apabila tidak berkenan di hati.
e.Seorang
atasan boleh berbuat semena – mena terhadap bawahan.
- Bacalah dengan
saksama!
Di Kantor Pos
Oleh: Muhammad Ali
( 1 )“Tadi agaknya telah terjadi suatu kekeliruan ketika Nona membayarkan uang pos wesel kepada saya, sebab ….”
“Mana bias keliru?” si pegawai menyela dengan cepat.
( 2 )“Seharusnya saya terima tiga ratus rupiah, bukan? Kalau tak salah, sekian itulah angka yang tertulis dalam pos wesel saya.”
( 3 )“Coba saya liat dulu, Saya masih ingat nomor pos wesel Saudara.” Si pegawai lalu memeriksa salah satu lajur dalam daftar yang terkembang di hadapannya, kemudian katanya,”Nah ini, wesel nomor satu empat tujuh dengan tanda C. Jumlah uang:tiga ratus rupiah. Apa yang keliru? Bukankah tadi Saudara terima dari saya tiga ratus rupiah?”
( 4 )“Tidak,”jawab laki-laki itu.” Nona tadi memberikan kepada saya bukan tiga lembar kertas ratusan, tapi empat lembar. Jadi, empat ratus rupiah yang saya terima tadi.”
( 5 ) “Oh,, kalau begitu saya keliru. Benar-benar keliru,” kata si pegawai akhirnya dengan kemalu-maluan.”Maklum banyak kerja. Lagi pula lembaran-lembaran uang itu masih baru hingga mudah saja terlengket karenanya. Jadi, Saudara mau kembalikan uang yang seratus rupiah kepada saya, sekarang?”
“Betul, Saya akan mengembalikannya kepada Nyonya ….”
“Nona!” sela si pegawai cepat.
Nilai Moral yang terdapat pada kutipan cerpen tersebut adalah …
a. Lebih baik mengakui salah daripada berbohong.
b. Kita harus bersikap jujur.
c. Berhati-hatilah dalam bertindak.
d. Kekeliruan merupakan hal yang wajar.
e.
malu mengakui kesalahan
- Bukti nilai moral pada kutipan cerpen di atas ditandai dengan nomor ….
A. (1) C. (4) B. (3) D.
(2) E. ( 5 )
10.
Haji
soleh yang jadi pemimpin dan juru bicara tampil ke depan. Dan dengan suara yang
menggeletar dan berirama indah, Ia memulai pidatonya: “O, Tuhan kami yang
Mahabesar, kami yang menghadap-Mu ini adalah umat-Mu yang paling taat
beribadat, yang paling taat menyembah-Mu. Kamilah orang-orang yang selalu
menyebut nama-Mu, memuji-muji kebesaran-Mu, mempropagandakan keadilan-Mu, dan
lain-lainnya…”
Nilai
yang menonjol dalam cuplikan cerpen
tersebut adalah ….
a.
agama b.
ketuhanan c. sosial d. budaya e. moral