Dikeheningan
malam, terdengarlah Isak tangis seseorang yang memecah keheningan tersebut.
Gadis itu menangis setelah pertengkarannya dengan orang tuanya. Hatinya sakit
mengingat ucapan ayahnya. Ini adalah pertama kalinya ia dibentak oleh ayahnya .
Ia sadar, jika sang ayah membentaknya karena keegoisan dirinya . Ingatan
tersebut membuatnya semakin terisak. Tak ada satupun orang yang menyadari ada
gadis yang sedang menangis, dikarenakan kamarnya yang kedap suara.
Saat
ini , ia kelelahan karena menangis. Tiba-tiba terbesit sebuah rencana yang
membuatnya bersemangat. Ia segera bangkit dan langsung mengemasi pakaian yang
terlihat sederhana.( Sebenarnya pakaian itu adalah pakaian pelayan pribadinya
yang umurnya setara dengannya. Kini , pelayan itu menjadi sahabatnya. Karena ia
tidak punya pakaian yang sederhana . Semua pakaiannya sangat mewah . Maka dari
itu ia meminjam pakaian sahabatnya)
Setelah
mengganti pakaiannya , ia mengambil 5 kantung berisi koin emas . Ia membuka
jendelanya dan mengamati sekeliling. Setelah dirasa aman , ia langsung loncat
begitu saja
"Buukh"
ternyata ada dua orang penjaga yang sedang meronda. Saat mendengar suara
seperti benda jatuh mereka segera pergi menuju sumber suara. Tapi mereka tidak
melihat siapapun disana.
Pengawal
1: " apa kau tadi mendengarnya?"
Pengawal
2:" iya. Aku tadi mendengarnya. Tapi kenapa tidak ada siapapun
disini?"
Pengawal
1:" iya, ya. Apa tadi kita salah dengar?"
Pengawal
2:" Tidaakk. Aku sangat yakin, pasti ada orang didekat sini."
Pengawal
1:" kalau begitu, ayo kita cari."
Pengawal
itu, terus mencari dari satu tempat ketempat lain. Tapi hasilnya tetap nihil.
Mereka memutuskan untuk tidak mencarinya lagi .
Dari
atas pohon terlihat seorang gadis yang menghela nafas , merasa lega. Setelah
dirasa tak ada orang disini, gadis itu
turun dari atas pohon dan langsung pergi meninggalkan istana. Apa kalian tau
siapa gadis itu? Ya. Benar sekali. Gadis itu adalah putri Chelsie.
Langkah
demi langkahpun dilalui . Kini gadis itu sudah berada di kota. Malam itu ia
memutuskan untuk menginap di penginapan terdekat. 3 hari sebelum ulang tahunnya
yang ke 17, ia pergi keluar istana.
* * *
Pagi
harinya, istana dihebohkan dengan berita hilangnya sang putri. Mereka benar
benar bingung dibuatnya. Kini para pengawal ditugaskan untuk mencari didalam
maupun diluar istana . Ratu leassa Benar benar hancur, ia tengah menangis
dikamar putri dan raja Anastachius tengah menenangkan istrinya. Ia merasa
bersalah, karena telah menyakiti hati kecil putrinya itu. Sama halnya dengan
ratu, raja Anastachius merasakan hal yang sama. Ia tak menyangka jika
perkataannya membuat putrinya kabur dari istana .
Sedangkan
orang yang kini dalam pencarian dan bukan lain adalah putri Chelsie, ia sedang
berada dikota . Ini adalah pertama kalinya ia melihat dunia luar. Ia selalu
menyapa setiap orang yang dilaluinya,saking bahagianya. Dikota, ia memutuskan
untuk ke pasar membeli beberapa roti dan buah-buahan.
Saat
sedang berbelanja, ia melihat seorang nenek nenek yang tengah duduk ditanah.ia
langsung menghampiri nenek itu
Putri:"
nenek, apa nenek baik baik saja?"
Nenek:"
kaki nenek sakit, nak"
Putri:"
Rumah nenek dimana , aku akan mengantar nenek pulang "
Nenek:"
tidak usah, rumah nenek jauh dari sini . Lagipula nanti merepotkanmu."
Putri:"
tidak apa-apa, nek. Aku membantu nenek dengan senang hati ."
Nenek
:" yasudah , terserah saja ."
Kemudian
, putri Chelsie mengucapkan sebuah mantra . Dalam sekejap nenek itu tidak
merasakan sakit dikakinya. Lalu mereka mulai berjalan menuju desa . Saat sudah
sampai diperbatasan desa, putri Chelsie dibuat terkejut perihal keadaan desa
itu.
Putri
:" apa nenek benar benar tinggal disini?"
Nenek
:" iya, nak"( putri Chelsie hanya mengangguk saja ).
Saat
ini , ia tidak bisa berkata kata tentang apa yang ia lihat. Mereka terus
berjalan sampai sampai nenek itu berhenti disuatu rumah .
"
Apa ini rumah nenek ?"
"
Iya, ini rumah nenek. Ayo masuk"
"Iya
nek "
Mereka
duduk dan mulai berbincang . Putri Chelsie sangan antusias mendengarkan cerita
nenek. Ia bertanya-tanya perihal dunia luar, kisah hidup si nenek , dan tentang
desa itu.
"
Apa nenek sudah makan , aku membawa buah dan beberapa roti. Ayo makan bersama
,nek."
"
Hahaaha. Gadis kecil yang baik hati "
Setelah
makan , ia membantu nenek dan keliling melihat desa itu, sambil membagikan
beberapa koin emas yang ia miliki. Saat sedang berjalan , ia tak sengaja
mendengar pembicaraan warga tentang hutan angker. Dengan rasa penasarannya ia
menghampiri mereka dan bertanya tentang hutan angker.
Menjelang
sore hari, ia pulang kerumah nenek dan berpamitan . Tapi, nenek itu melarang
putri Chelsie pergi, karena ia telah menganggapnya seperti anak sendiri. Tak
enak hati dengan si nenek , ia memutuskan untuk tinggal dirumah nenek. Setiap
hari , putri Chelsie membantu nenek bekerja dan membersihkan rumah. Tak hanya
nenek, penduduk desa juga sering dibantu
oleh putri Chelsie. Ia juga belajar dari nenek tentang obat-obatan. Sehingga ia
bisa membantu menyembuhkan orang sakit dengan obat alami . Kadang kadang ia
mengeluarkan sihirnya untuk membantu mereka.
Hari
harinya ia jalani dengan riang gembira. Saat warga desa mendapati sebuah
masalah, ia ikut andil dalam menyelesaikannya , bahkan ialah yang menjadi
pemimpin. Seorang pemimpin yang bijaksana, tegas, dan cerdas.setiap masalah
yang ada, pasti dapat diselesaikan dengan mudah. Dengan kerja keras, mereka
bangkit membangun desa yang lebih maju .bahkan mereka hampir memadai penduduk
kota.
Satu bulan berlalu, ratu leassa
tengah merenungi putri Chelsie. Ia mengingat kembali masa masa kebersamaan
dengan putrinya. Akhir akhir ini
kondisinya memburuk. Ratu leassa jatuh sakit setelah kepergian putrinya.
Terlebih lagi putri Chelsie belum ditemukan
Ditengah
lamunannya, tersebutlah sebuah ingatan yang membuat perasaanya campur aduk.
Yakni kutukan Tiberius . Mengingat itu, ia langsung tak sadarkan diri.
Untungnya ada pelayan yang tengah membawa nampan berisi makanan yang sedang
bertugas. Melihat itu, ia langsung memanggil tabib untuk memeriksa kondisi sang ratu.
Raja
Anastachius yang sedang berjalan menuju kamar istrinya , mempercepat langkahnya
saat ada pelayan yang memberi taunya tentang keadaan ratu sekarang ini.saat
tiba dikamar istrinya, para pelayang langsung keluar menyisakan tabib. Tabib
mulai menceritakan kondisi ratu dan memberikan sebuah ramuan . Kemudian ia
pamit undur diri.
Beberapa
menit kemudian, ratu leassa akhirnya siuman.
"
Kenapa, hemm?"( Tanyanya dengan nada yang lembut)
Mendengar itu, ratu leassa langsung memeluk
suaminya . Raja Anastachius membalas pelukan itu dan berusaha menenangkan
istrinya.setelah dirasa tenang, ratu leassa menceritakan apa yang membuatnya
sedih sampai tak sadarkan diri.
"Kapan
bulan purnama akan terjadi? "
"
hiks . 3 hari lagi. Dan putri kita belum ditemukan ."
"
Tenanglah istriku . Aku akan turun tangan mencari putri kita "
"
Sekarang beristirahatlah "( lanjutnya)
Baru saja ia keluar dari kamar istrinya, ada
prajurit yang melapor jika ia melihat orang yang sama persis dengan putri
Chelsie, keluar dari salah satu rumah didesa . Tanpa mengatakan apapun , ia
berangkat bersama 7 pengawal menuju desa
itu.