Rabu, 21 Mei 2025

PUTRI CHELSIE Part 3


Keesokan harinya, mereka memulai perjalanan menuju istana penyihir( letaknya tidak jauh dari istana raja Anastachius). Mereka berharap- harap cemas tetua akan membantunya. Mereka pulang dengan perasaan yang amat bahagia. Karena tetua bersedia membantu mereka dengan memberikan perlindungan dan juga memberikan sekarung emas untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Lalu, emas itu mereka bagi dengan adil.

Pada suatu hari, salah seorang penduduk desa pergi kekota untuk membeli pakaian. Samar - samar ia mendengar desas desus tentang desanya.desanya terlihat begitu kumuh dan tak layak huni. Kemudian, ia bertanya pada salah seorang penduduk kota yang sedang membicarakan desanya.

D:" maaf, kisanak. Apa yang terjadi dengan desa itu?

K:" aku tidak tau. Tapi, Minggu lalu aku mengunjungi desa itu, desanya masih terlihat bersih. Sedangkan kemarin , aku melewati perbatasan desa...... Desa itu sangat berantakan dan sangat kumuh.aku tidak bisa membayangkan jika tinggal disitu."( Jawaban itu membuat penduduk desa syok )

D:"hmm, Baiklah . Terimakasih atas informasinya."

K:"iya."

Pemuda itu meninggalkan kota. Selama perjalanan pulang ke rumahnya, ia memikirkan apa yang sebenarnya terjadi.Padahal, desanya bersih dan jauh dari kata kumuh. Tiba tiba dalam benaknya terlintas satu nama . " Apa ini ada hubungannya dengan Tiberius?"

Berita tentang desa itu dengan cepat menyebar keseluruh penjuru kerajaan. Tak hanya itu, hutan Avenue juga terkenal sebagai hutan terangker di kerajaan Arthena. Konon katanya,Siapapun yang memasukkan hutan itu, ia tidak akan pernah kembali. Sejak saat itu desa itu terkenal dengan desa angker.

 

                         *TIBERIUS   *

                             Sang penyihir kegelapan

 

Elen mencoba menghancurkan pintu goa dengan kekuatan yang dimilikinya. Akan tetapi, setelah beberapa kali mencoba, ia selalu gagal . Mungkin karena segelnya terlalu kuat. Hingga saat ia mengerahkan seluruh kemampuannya......

   BRAAAK.

Ia berhasil membuka pintu goa dengan menghancurkannya. Baru saja Elen melangkahkan kakinya masuk kedalam goa, tiba -tiba....." Masuklaaaaah"( suara itu terdengar sangat halus hingga menyerupai sebuah bisikan ).

Elen:"Siapa disana ?"( Teriak Elen)

"Maasuklaaaah. Aaaku sudah lama menunggumuuuu.. " ( bisikan itu, terus menerus menyuruh Elen memasuki goa). Sebelum memasuki, ia membaca sebuah mantra . Mantra itu menghasilkan sebuah cahaya yang cukup terang untuk menerangi goa yang sangat ,- sangat gelap. Elen berjalan masuk kedalam goa. Elen memperhatikan sekelilingnya " waaaw . Goa ini sangat luas. Aku tidak menyangka ada goa seluas ini." Semakin lama berjalan, semakin dalam pula Elen memasuki goa itu.

Dari kejauhan, tiba tiba ia melihat ada seorang nenek tua yang sedang diikat disebuah pohon yang sangat besar.

Elen:"aneh. Kenapa ada pohon sebesar ini didalam goa?? Dan .... Siapa nenek itu???."

Elen:" Siapa kamu?"( Tanya elen sembari mendekati nenek itu)

Nenek:" kau tidak perlu tau siapa aku , nak! Sekarang kau harus membantuku melepaskan tali yang mengikatku ini!"

Elen :" Untuk apa aku melepaskanmu ?"

Nenek :" hahaha. Aku akan membantumu balas dendam . Aku tau , kau sangat membenci Isabel dan tetua bukan? Ahahahaha"( tawa yang terdengar melengking itu, membuat bulu kuduk elen berdiri)

Elen:" Darimana kau mengetahui nya?

Nenek:" ahahahaa. Kau tidak perlu tau. Yang terpenting sekarang , lepaskan tali yang mengikat tubuhku ini !!!"

Elen :" Aku tidak yakin, kau bisa membantuku"( ucapnya ragu)

Nenek :" apa yang membuatmu ragu, nak? Aku berjanji, setelah aku bebas..... Aku akan membantumu!! Ahahahahaha "( ujarnya meyakinkan elen)

Elen :" baiklah. Aku pegang janjimu , nek !"

Nenek :" ahahahhaaa. Bagus. Sekarang kau ... Lepaskan tali ini !!!"

Elen :" bersabarlah"( elen merasa kesal, karena dia tak suka disusru suruh)

Elen mulai membacakan sebuah mantra untuk melepaskan tali yang mengikat tubuh nenek itu. Dengan sisa sisa tenaga yang dimilikinya, ia berusaha membebaskan nenek itu. Sudah lima kali elen mencoba , namun tetap nihil . Ia mulai putus asa karena segel pada tali itu terlalu kuat. Namun pada percobaan terahir, usahanya kini telah membuahkan Sebuah hasil. Segel itu telah hancur dan nenek itupun  bebas.

Nenek:" ahahaahahaha. Ahahaahahahaha. Akhirnya aku bisa lepas . Ahahahaha. Aku bebas....aku bebas ..."( Teriaknya memberitahukan pada dunia bahwa ia sudah bebas).

Elen :" sekarang .. sekarang kau harus membantuku !!!"

Nenek:" bersabarlah , bocah ingusan ! Aku baru saja bebas . Aku ingin menghirup udara yang segar ini dulu. Haaaah . Setelah beberapa puluh tahun, aku akhirnya bebas."

Elen :"APA KATAMU?? BOCAH INGUSAAAN???"( elen mengepalkan tangannya . Ia sedang menahan amarahnya ).

Nenek:" aku akan memulihkan kekuatan ku dulu. Baru setelah itu aku akan membantumu."

Elen :" terserah apa yang kau lakukan . Yang terpenting nanti kau harus membantu."( Ucapnya sembari menuju ke sebuah batu besar untuk istirahat.Elen menjadi lemah karena kekuatan nya telah terkuras habis . Ia memutuskan istirahat untuk memulihkan kekuatannya).

Nenek :" Mau kemana kau ?"

Elen :" Bukan urusanmu. "( Sentak elen yang membuat nenek itu marah)

Penyihir itu sebenarnya sangat ingin sekali membunuh elen . Tapi, ia sadar jika kekuatannya masih tersegel . Nenek itu mengambil sebuah buku yang berada dibawah batu besar dihadapannya.

Nenek:" setelah aku membunuh dia ...."( Ucapnya dalam hati sembari melirik elen yang sedang istirahat)

Nenek :" aku akan menghabisimu, TETUA"( lanjutnya dalam hati)

Si nenek dan elen belum mengetahui jika TETUA sudah tiada. Maka dari itu mereka selalu mengucapkan jika mereka akan membunuh tetua. Seolah - olah tetua masih hidup.

Nenek itu mempelajari isi dari buku itu. Ia mulai berkomat Kamit membaca tulisan dari bukunya itu . Setelah kekuatannya pulih, ia berniat membunuh elen terlebih dahulu.

PUTRI CHELSEA Part 8

  Sekarang   Beatrice sedang dirumah sendirian, karena nenek masih dipasar perkotaan untuk membeli sesuatu. Beatrice adalah nama samaran put...