1. Pengertian
Menyimak
Keterampilan menyimak merupakan salah satu keterampilan
berbahasa pertama ketika manusia memperoleh bahasa. Menyimak sangat diperlukan
dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan keluarga, sekolah, dan
masyarakat sebagai sarana berinterkasi dan komunikasi. Keterampilan menyimak
merupakan keterampilan pertama kali yang digunakan siswa dalam proses
pembelajaran sebelum keterampilan yang lain, seperti membaca, berbicara, dan
menulis. Dengan demikian keterampilan menyimak adalah keterampilan terpenting
sebelum melakukan kegiatan berbahasa yang lain, seperti membaca, berbicara, dan
menulis.
Menyimak menurut Akhdiat (dalam Sutari 1997: 19), ialah
suatu proses yang mencakup kegiatan mendengarkan bunyi bahasa,
mengidentifikasikan, dan mereaksi atas makna yang terkandung di dalamnya.
Anderson (dalam Tarigan 1994: 28), menyatakan bahwa menyimak adalah proses
besar mendengarkan, menyimak, serta menginterpretasikan lambang-lambang lisan.
Russel & Russel (dalam Tarigan 1994: 28), menyatakan bahwa menyimak
mempunyai makna mendengarkan dengan penuh pemahaman dan perhatian serta
apresiasi.
Menurut Tarigan (1994: 28), menyimak adalah suatu proses
kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi,
serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan serta
memahami makna komunikasi yang telah disampaikan oleh sang pembicara melalui
ujaran atau bahasa lisan.
Subyantoro dan Hartono (2003: 1-2 dalam Suratno 2006),
menyatakan bahwa mendengar adalah peristiwa tertangkapnya rangsangan bunyi oleh
panca indera pendengaran yang terjadi pada waktu kita dalam dalam keadaan sadar
akan adanya rangsangan tersebut, sedangkan mendengarkan adalah kegiatan
mendengar yang
dilakukan
dengan sengaja penuh perhatian terhadap apa yang didengar, sementara itu
menyimak
pengertiannya sama dengan mendengarkan tetapi dalam menyimak intensitas
perhatian terhadap apa yang disimak lebih ditekankan lagi.
Dari pendapat beberapa para ahli di atas, dapat disimpulkan
bahwa menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan
yang dilakukan dengan penuh perhatian dan pemahaman, apresiasi dan interpretasi
untuk memperoleh suatu pesan, informasi dan menangkap isi pesan tersebut yang disampaikan
oleh orang lain melalui bahasa lisan yang telah disimak.