Rabu, 21 Mei 2025

PUTRI CHELSEA Part 8

 

Sekarang  Beatrice sedang dirumah sendirian, karena nenek masih dipasar perkotaan untuk membeli sesuatu. Beatrice adalah nama samaran putri Chelsie. Hari ini adalah hari yang telah dinanti oleh Beatrice. Ia akan pergi kehutan. Setelah pekerjaan rumahnya selesai, ia pergi dari rumah . Bahkan ia sedikit berlari , tak sabar ingin segera sampai dihutan .

Sesampainya dihutan , ia mulai berjalan dengan santai . Menikmati hembusan angin sepoi-sepoi yang menerpa wajahnya. Ia  mengambil buah buahan yang  ada dihutan itu." Hutan ini tak semengerikan itu " ia semakin dalam memasuki hutan . Hingga ia tiba disebuah danau yang sangat jernih. Sejenak ia beristirahat . Lalu, ia mulai bermain air ditepi danau sambil menikmati memakan buah yang ia petik tadi. Saking asiknya, ia tak sadar ada orang yang tengah mengawasinya.

Ditengah keasikannya, datanglah seorang wanita menghampiri Beatrice dan bergabung bermain. Mereka bercerita tentang hal hal yang menyenangkan . Beatrice pergi menuju goa yang wanita itu ceritakan. Mereka pergi bersama sama . Ditengah perjalanan, wanita itu mendadak berhenti. Melihat itu, Beatricepun ikut berhenti

" Kenapa kau berhenti?"

Wanita itu , memegang bahu Beatrice erat . Ia menatap lekat Beatrice. Beatrice bingung apa yang wanita itu lakukan. Tetapi, ia tidak bisa menggerakkan badan dan matanya. Ia merasa aneh pada dirinya. Semakin lama , kesadarannya menghilang.

Ternyata wanita itu tengah menghipnotis Beatrice. Ia adalah Tiberius. Ia langsung mengambil alih tubuh Beatrice yang pergi menuju desa.

         * * *

Kini raja Anastachius tengah berdiri didepan pintu rumah seseorang. Ia mengetuk pintu dan keluarlah sosok nenek nenek  dengan mata yang membengkak. Raja Anastachius bertanya tentang putrinya , tapi nenek itu tidak tau apapun tentang putri raja . ( Wajar saja , karena putri Chelsie tidak pernah pergi keluar istana).

Lantas raja Anastachius memberi tau ciri-ciri putrinya.

" Orang itu mirip dengan orang yang paduka jelaskan, tapi ia bernama Beatrice. Bukan putri Chelsie"

Raja :" lantas, dimana anak itu sekarang ?"

Nenek :" saat aku pulang dari pasar, aku tidak melihat Beatrice sama sekali. Kemudian aku                                                                                                                         

.           Berkeliling untuk mencarinya, tapi tak ada satupun orang melihat Beatrice"

           " Aku menangis, ku pikir Beatrice telah meninggalkanku".

Raja:" hmm . Aku akan mencari anak itu."

 

  Masih didesa itu, ia berkeliling mencari anaknya, tiba-tiba ia mendengar suara teriakan warga sekitar. Dengan demikian, ia menuju sumber suara dan alangkah terkejutnya mendapati putrinya menghancurkan sekeliling. Dengan cepat, ia turun dari kuda dan mendekati putrinya.

" Putriku, apa yang kau lakukan, nak?"

Ia melihat ada yang berbeda dari putrinya. Matanya merah dan auranya hitam . ( Didalam raga putri Chelsie, ada juga jiwa Tiberius. Ia ingin mengambil sepenuhnya jiwa dan raga putri Chelsie)

Tanpa mengatakan apapun, putri Chelsie menyerang raja Anastachius. Dengan sigap, ia menghindari serangan putrinya itu. Ia tak kuasa jika menyerang balik putrinya itu. Tapi, putri Chelsie semakin menyerang dengan membabi buta. Dengan terpaksa , raja Anastachius menyerang balik eeng tujuan menyadarkan putrinya.

Ia tau , yang menyerangnya sekarang bukanlah putrinya. Ia mengeluarkan batu kekuatan yang telah bertahun-tahun ia jaga. Batu itulah pemberian dari tetua. Pertarungan sengit itu membuat barang barang disamping mereka hancur berkeping keping.

Menyadari itu, ia berusaha untuk membuat putrinya tak sadarkan diri. Dengan begitu, ia bisa mengeluarkan orang yang mengambil alih tubuh putrinya. Ia akan menyerang saat  putrinya lengah .

Kesempatan yang ditunggu pun tiba. Putri Chelsie saat itu lengah dan raja Anastachius meluncurkan serangan yang membuat putrinya pingsan .ia menghampiri putrinya dan menggendongnya menuju istana.

Sesampainya diistana, ia langsung menidurkan dikamarnya. Ratu leassa yang mendengar kabar jika putrinya sudah ditemukan , langsung menuju kamar putrinya. Sesampainya dikamar, ia melihat putrinya yang terbaring diatas kasur.perlahan, ia berjalan menuju tepi ranjang dan mengecup kening putrinya.ia sangat bahagia putrinya telah kembali. Untuk melepas rindunya , mlam ini ia akan tidur dikamar itu.

     Tepat tengah malam bulan purnama, tiba-tiba putri Chelsie mengejan. Matanya melotot, kukunya memanjang , auranya menghitam dan tubuhnya bergetar hebat. Ratu leassa yang berada disampingnya langsung berteriak dan menangis. Karena kamarnya kedap suara, maka tak ada siapapun yang mendengar teriakannya. Kini, ratu leassa benar benar bingung dibuatnya.

Tapi, beberapa detik kemudian, putri Chelsie kembali tenang. Barusaja merasa lega , tiba-tiba putri Chelsie bangun dengan penuh amarah. Melihat itu, tubuh ratu leassa bergetar ketakutan. Sang putri berdiri diatas kasurnya dan bersiap menyerang ratu.

" Lama tidak berjumpa, ibu ahahahahah"

" Nak, sadarlah nak. Ini ibumu.hik, hiks"

" AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAKKKKH "( teriak Chelsie mendapatkan sebuah serangan))

Untung saja raja Anastachius datang tepat waktu. Jika terlambat sedetikpun, entahlah apa yang terjadi pada ratu leassa. "PUTRIKU, APA YANG KAU LAKUKAN"

Melihat raja Anastachius,tanpa aba aba ia langsung menyerangnya dengan membabi buta.ia sangat ganaas. Bahkan kini kekuatannya jauh lebih kuat dibandingkan dengan tadi.

Dalam waktu singkat, raja Anastachius dapat dikalahkan dengan mudah . Kesempatan itu, membuat putri Chelsie menyeringai. Ia langsung membacakan mantra penghancur untuk sang raja. Melihat itu, ratu leassa langsung menghampiri raja dan berdiri dihadapannya. " Nak, sadarlah, kami orang tuamu. A- aku mohon . Hiks"

" Aahahahahahahh. Jangan harap. MENYINGKIRLAH"

" TIDAAK. AKU TAK AKAN MENYINGKIR DARI SINI. KALAU BISA BUNUH SAJA AKU SEKALIAN"

" Ra - ratuku. MENYINGKIRLAH. Biarkan aku saja yang ma - mati."

" Tidak. Jika kau mati , maka aku juga harus mati "

" Hahahaha. Baguslah kalau begitu. RASAKAN INI "

BRUUKKKK......

Putri Chelsie tersungkur ketanah. Ia tak siap menghadapi serangan yang dilakukan oleh Isabel. Syukurlah Isabel muncul disaat yang tepat. " Apa yang kau lakukan disini , TIBERIUS. Keluar kau dari tubuh putri Chelsie."

" A - apa? Jadi selama ini , dia TIBERIUS "( Ratu terkejut , Isabel berkata TIBERIUS."

" Kalian pergilah dari sini. Biar aku yang menghadapinya."

Mereka pergi dari kamar putri Chelsie.

" Sekarang keluar kau dari tubuhnya "

" Ahahahaha. Tak segampang itu, Isabel"

" Kalau begitu, akan ku keluarkan kau secara paksa "

" Coba saja kalau kau mampu "

Pertarungan mereka dimulai. Tak ada tanda tanda diantara mereka yang akan kalah. Kekuatan mereka seimbang.

" Ahahahaha rupanya kekuatanmu bertambah juga ya , Isabel"

" Benar . Dengan kekuatan yang sekarang. Aku akan mengalahkan mu."

Mereka melanjutkan lagi pertarungannya. " Kalau begini terus, jiwa putri Chelsie akan mati " ( batin Isabel).

" Kenapa Isabel, apa kau mau menyerah diri. Ahahahah. PENGECUT "

Tanpa mengatakan apapun , Isabel langsung membelah dirinya dan mengelilingi Tiberius.

" Wow, rupanya kau mempelajari ilmu itu . "

Tanpa basa basi lagi , secara bersamaan Isabel mengerahkan seluruh kekuatannya untuk memisahkan jiwa Tiberius dari raga putri Chelsie.

  * * *

Usahanya pun kini membuahkan hasil . Akhirnya Tiberius keluar dari raga sang putri. Putri Chelsie tak sadarkan diri dan tergeletak ditanah. 

Sebelum Tiberius mengucapkan sebuah mantra , dengan cepat,penyihir Isabel langsung meluncurkan serangan penghancur. " AAAAAAA"  Jiwa dan Raga Tiberius telah hancur menjadi abu. Kemudian, Isabel memasukkan abu tersebut kedalam  sebuah batu.

Akhirnya Tiberius MATI .

Setelah menyimpan batu itu, Isabel   mengangkat tubuh putri ke ranjangnya untuk diobati.

Isabel hampir tidak percaya , denyut nadi putri Chelsie melemah. Dengan cepat ia mengucapkan mantra penyembuh . Tapi, setelah sekian lama putri Chelsie belum sadar.

Braaakk.

Seseorang medobrak pintu dengan keras. Rupanya orang itu adalah raja Anastachius dan ratu leassa. Mereka langsung menghampiri ranjang putrinya . Ratu leassa langsung menggenggam tangan putrinya dan    

Ratu:" nak, ayo bangun. Bunda rindu sekali denganmu nak . Ayo bangun. Kamu gak kangen bunda ya, kamu terlalu nyenyak tidurnya. Tapi jangan sampai meninggalkan bunda disini ya . Bunda takut, bunda takut kehilanganmu. Kamu adalah semesta bunda. Jika kamu pergi, kemana bunda harus tinggal. Hidup ini terasa hampa tanpamu. Ayo bangun. Bunda mau peluk kamu. Maaf, jika bunda pernah menyakiti hatimu. Kamu marah sama bunda , ya. Gapapa kok , kamu marah aja. Tapi bunda mohon . BANGUN."

Ruangan tersebut menjadi hening. Hanya suara ratu leassa saja yang terdengar. Hingga ...

Tangan putri Chelsie bergerak . Perlahan-lahan kesadarannya mulai kembali. Orang yang pertama kali dilihatnya ada ibu.

" Bu - bundaaa"( ucapnya lemah)

" I - iya sayang. Kenapa  hemm?"

" Bunda kenapa nangis " ( ucapnya sembari mengusap air mata yang jatuh dipipi sang bunda'

Kemudian putri Chelsie duduk dan langsung memeluk erat bundanya. Tak lupa juga pada ayah dan Isabel.

Dengan demikian , kutukan telah hancur. Putri Chelsie dinobatkan sebagai penerus orang tuanya. Ia memimpin kerajaan Arthena dengan adil dan bijaksana. Terkadang, ia akan terjun ke masyarakat untuk melakukan pengecekan . Ia juga sering mampir ke rumah nenek. Awalnya nenek itu terkejut ternyata Beatrice adalah seorang putri. Ia juga sedih, karena  Beatrice tidak akan lagi tinggal bersamanya. Tapi, juga senang karena Beatrice sudah bahagia.

 

 

PUTRI CHELSEA Part 8

  Sekarang   Beatrice sedang dirumah sendirian, karena nenek masih dipasar perkotaan untuk membeli sesuatu. Beatrice adalah nama samaran put...